Tahun ini genap lima puluh lima tahun usia Departemen Arkeologi FIB UGM, setelah dahulu didirikan pada bulan September tahun 1962. Berbagai pencapaian telah berhasil diraih di sepanjang perjalanan Departemen ini, sejak didirikan dengan nama Jurusan Purbakala, kemudian Jurusan Arkeologi, dan sekarang menjadi Departemen Arkeologi. Lebih dari seribu alumni telah bertebaran di seluruh Nusantara, bahkan hingga ke mancanegara.
Untuk merayakan sejarah panjang tersebut, Departemen Arkeologi mengadakan acara Lustrum XI. Kegiatan berisikan serangkaian acara, yaitu donor darah, seminar, dan temu alumni. Secara khusus, seminar akan mengangkat tema “Arkeo-entrepreneurship”, untuk memberikan gambaran mengenai profesi yang dapat dijalani oleh seorang sarjana arkeologi di luar bidang yang menjadi ‘mainstream’ selama ini.
Seminar yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 23 September 2017, pukul 10.00-12.30 WIB tersebut akan menghadirkan pembicara dari kalangan alumni, yaitu Dr. Harry Widianto, Direktur Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud; Dyah Kalsitorini, S.S., seorang penulis yang antara lain menghasilkan film Nyai Ahmad Dahlan, Muhammad Panji Kusumah, S.S., seorang entrepreneur yang menggabungkan warisan budaya dengan pariwisata, serta Rully Andriadi, S.S., dari Dinas Kebudayaan DIY.
Sementara itu, Donor Darah akan dilaksanakan pada hari Jumat, 22 September pukul 08.00-13.00 WIB, serta Malam Temu Alumni “Berbagi Kenangan” diselenggarakan pada Sabtu, 23 September pukul 19.00-22.00 WIB dan akan dihadiri oleh dua ratus orang alumni. Bersamaan dengan kegiatan seminar dan temu alumni juga diselenggarakan bazaar yang mewadahi potensi alumni dalam melakukan entrepreneur. Semua kegiatan tersebut diselenggarakan di kompleks Fakultas Ilmu Budaya UGM, Bulaksumur, Yogyakarta.
Kontak e-mail: arkeologi@ugm.ac.id