• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • 2014
  • hal. 13
Arsip:

2014

CATATAN DARI HAMBURG

HEADLINENews Release Senin, 21 Juli 2014

Sudah hampir satu bulan kami kembali menjalani rutinitas di kampus FIB UGM setelah sebelumnya mengikuti Summer School di Universität Hamburg, Jerman. Selain pengalaman-pengalaman pribadi yang mengesankan, ada banyak informasi yang kami dapatkan yang mungkin akan berguna jika disampaikan kepada civitas akademik lain di lingkungan fakultas ini.

Seputar Program Summer School
Summer School bertema Mutual Perceptions in Europe and Southeast Asia di Universität Hamburg merupakan rangkaian kegiatan summer school yang diadakan pada bulan Agustus 2013 di FIB UGM. Sebagai bentuk kerja sama lanjutan, Universität Hamburg memberikan kesempatan kepada dua lulusan S2 FIB UGM untuk mengikuti program summer school dengan tema yang sama di Jerman selama satu bulan.

Dalam perkembangannya, ketika kami terpilih untuk mengikuti program tersebut, FIB UGM memberikan dukungan dana tambahan untuk memperpanjang waktu summer school menjadi tiga bulan. Selain itu, kami juga diwajibkan untuk membuat proposal atau rancangan penelitian sebagai syarat utama mengambil studi S3.

Universität Hamburg: Der Forschung, Der Lehre, Der Bildung
Semboyan di atas, secara sederhana berarti penelitian, pengajaran dan pendidikan. Seperti semboyan tersebut, yang kami lihat pertama kali dari universitas ini adalah pelayanan yang sangat sistematis yang memprioritaskan segala jenis kebutuhan terkait penelitian dan pengajaran. Dalam segi infrastruktur, tidak ada yang terlalu berbeda dengan sistem pelayanan yang ada di FIB UGM. Perbedaan hanya terletak pada bagaimana infrastruktur tersebut ditata, difungsikan dan diintegrasikan satu dengan yang lain.

Misalnya saja perpustakaan. Koleksi perpustakaan bisa diakses secara online dan sistem yang disediakan memungkinkan pengguna untuk mengakses seluruh koleksi yang ada di masing-masing perpustakaan fakultas di Universität Hamburg. Beberapa koleksi terutama jurnal bisa dibaca online atau diunduh secara cuma-cuma dan legal. Seandainya tidak bisa diunduh, setiap katalog buku disertai dengan sinopsis dan daftar isi buku sehingga orang dapat mengetahui dengan jelas buku apa yang hendak mereka pinjam. Sistem pelayanan perpustakaan ini semi-mandiri, artinya, pengguna perpustakaan bisa memesan atau memperpanjang pinjaman secara online dari akun pribadi masing-masing kapan dan di manapun mereka berada. Lama waktu peminjaman adalah satu bulan dengan jumlah maksimal 50 buku. Perpustakaan ini juga buka setiap hari, dari jam 09.00-24.00 di hari kerja dan 09.00-19.00 pada hari Jumat-Minggu.

Fasilitas lain yang perlu dicermati adalah sistem transportasi dan pusat-pusat kegiatan mahasiswa. Seperti di UGM, Universität Hamburg juga menyediakan fasilitas peminjaman sepeda secara gratis dengan jangka waktu maksimal 30 menit. Universität Hamburg juga memiliki beberapa halte untuk perhentian bis dan stasiun bawah tanah untuk kereta api.

Beberapa fasilitas yang terintegrasi dengan lingkungan kampus, yang mendukung kegiatan-kegiatan mahasiswa di universitas ini juga cukup menarik. Ada sebuah bioskop di lingkungan kampus bernama Abaton. Bioskop ini memutar baik film-film komersial maupun film-film dokumenter, film-film festival dan film-film lokal buatan mahasiswa. Untuk pembelian tiket, disediakan diskon yang bervariasi terutama untuk penonton yang memiliki kartu mahasiswa.

Universität Hamburg juga memiliki area taman yang luas, yang dikenal dengan sebutan planten and bloomen. Selain sebagai tempat preservasi berbagai jenis flora, taman ini juga menjadi area tempat berbagai pertunjukkan diadakan. Kami sempat menyaksikan pertunjukkan musik Hamburg Jazz 2014 dan festival kembang api di taman ini.

Selain bioskop dan taman di atas, Universität Hamburg juga memiliki banyak public space baik yang termasuk dalam wilayah administratif universitas maupun yang dimiliki pihak lain seperti kafe-kafe, restoran, dan toko-toko buku. Yang menarik bagi kami kemudian adalah situasi di Universität Hamburg ini telah dikondisikan sedemikian rupa sehingga batas-batas antara yang universitas dan yang milik publik lebur menjadi satu.

Hamburg: Dari Jendela Kamar Kami
Selama tiga bulan di Hamburg, kami sempat tinggal di dua tempat yang berbeda. Satu bulan pertama, kami tinggal di hotel Seemanns Mission, di daerah pelabuhan Fischmarkt di Distrik Altona. Dua bulan berikutnya kami tinggal di asrama mahasiswa Mission Akademie, di daerah Hochkamp. Pada minggu-minggu pertama, kami benar-benar hidup dalam atmosfer kota pelabuhan yang khas. Dari jendela kamar, kami bisa melihat aktivitas pelabuhan, burung-burung yang terbang dan hinggap, bahkan sesekali kami melihat kapal pesiar dari berbagai negara melintas pelan. Di hotel, kami sering bertemu awak kapal pesiar tersebut, yang beberapa di antaranya berasal dari Indonesia. Sesekali kami makan Indomie bersama mereka sambil berbincang ringan.

Di sekitar tempat kami tinggal itu, setiap hari Minggu pagi diadakan pasar Fischmarkt. Berbagai jenis ikan dijual di situ. Buah-buahan dan bunga-bunga segar juga menjadi favorit para pelanggan. Kami juga sempat ikut merayakan hari jadi pelabuhan Hamburg yang dikenal sebagai Hafengeburtstag di pelabuhan sekitar Sungai Elbe pada tanggal 9-11 Mei yang lalu. Berbagai jenis kapal ikut dalam parade perayaan. Diadakan pula pertunjukkan musik dan festival makanan di sekitar pelabuhan.

Dua bulan berikutnya kami tinggal di Hochkamp, salah satu daerah elite di Hamburg. Hochkamp merupakan daerah permukiman yang sangat tenang dengan jalan lengang dan pohon-pohon rindangnya. Situasi ini sangat kondusif bagi kami, mengingat berbagai tugas yang perlu kami kerjakan. Dari asrama inilah kami berangkat ke kampus setiap hari, mengikuti kursus Bahasa Jerman pada hari Jumat dan melakukan ekskursi di setiap akhir pecan. Ekskursi dilakukan di kota sekitar Hamburg, yang termasuk dalam liga kota Hanseatic pada Abad Pertengahan Eropa. Selain kota-kota Hanseatic, kami juga sempat mengunjungi Berlin untuk belajar mengenai sejarah Jerman pada periode Perang Dunia II dan 1960-an.

Masih di seputaran Hochkamp, jika merasa jenuh, kami hanya perlu berjalan-jalan di seputar kompleks dan mampir di beberapa tempat yang bagi kami cukup menyenangkan. Kami menemukan kompleks makam tua yang luas dan sangat indah. Kami juga menemukan beberapa toko kecil yang menjual sepatu buatan tangan dan beberapa tempat di mana sering diadakan live music atau pertunjukkan seni lainnya. Di antara berbagai tempat itu, Dante kafe menjadi favorit kami. Di sore-sore yang cerah, kami biasa membeli gelato dan mengerjakan beberapa pekerjaan rumah dari tempat kursus bahasa di kafe ini.

Sampai saat harus kembali ke Indonesia, banyak daerah yang belum kami kunjungi, terutama beberapa museum di sekitar Hamburg. Sampai pada saatnya pulang juga, kami tidak pernah merasakan summer seperti dalam bayangan kami. Suhu secara keseluruhan selalu dingin dan sesekali hujan. Daftar berbagai tempat yang belum kami kunjungi itu masih tersimpan dengan baik karena kami berharap beberapa bulan lagi kami bisa kembali ke tempat ini untuk melanjutkan studi. Semoga.

Yogyakarta, Juli 2014

Pembayaran SPP/UKT Semester Ganjil 2014/2015

PENGUMUMANSTICKY NEWS Jumat, 11 Juli 2014

Pembayaran SPP/UKT dijadwalkan tanggal 18 – 22 Agustus 2014. Batas akhir surat permohonan penundaan pembayaran SPP/UKT ditujukan kepada Dekan, tembusan kepada Kepala Seksi Akademik FIB UGM paling lambat tanggal 24 Juli 2014.

Pembayaran SPP/UKT bagi mahasiswa yang sudah menyerahkan surat permohonan penundaan tersebut dapat dilakukan mulai tanggal 6 sampai dengan 10 Oktober 2014.

Jika masa pembayaran SPP, BOP dan atau UKT sudah selesai maka portal pembayaran universitas akan ditutup dan tidak bisa dibuka lagi, sehingga mahasiswa yang belum membayar tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan perkuliahan.

Kalender Akademik 2014/2015

PENGUMUMANSTICKY NEWS Selasa, 8 Juli 2014

Berikut tautan untuk mengunduh:
Kalender Akademik 2014-2015

PENGUMUMAN PPSMB

PENGUMUMANSTICKY NEWS Senin, 7 Juli 2014

Diberitahukan kepada segenap mahasiswa S1 angkatan 2013 yang tahun kemarin tidak lulus PPSMB diwajibkan  mendaftar kembali PPSMB yang akan dilaksanakan tahun 2014 ke bagian kemahasiswaan FIB.

Prof. Dr. Faruk Jabat Kepala PKKH UGM

HEADLINENews Release Selasa, 1 Juli 2014

Guru besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, Prof. Dr. Faruk, S.U., diangkat menjadi Kepala Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasomentri (PKKH) UGM. Pelantikan Faruk dilakukan langsung oleh Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc di R. Multimedia, Selasa (1/7).

Selain Faruk dilantik pula beberapa pejabat lainnya, yaitu Aisyah Hilal, S.S., sebagai Manajer Harian PKKH, I Made Andi Arsana, S.T., M.Eng sebagai Kepala Subdirektorat Kerja Sama Internasional pada Direktorat Kemitraan dan Alumni, Dra. Sri Widati sebagai Kepala Subdirektorat Kerja Sama Dalam Negeri pada Direktorat Kemitraan dan Alumni, Ahmad Agus Setiawan, ST., M.Sc., Ph.D. sebagai Kepala Subdirektorat Hubungan Alumni pada Direktorat Kemitraan dan Alumni, Dr. Leni Sophia Heliani, S.T., M.Sc. sebagai Kepala Bagian Penjaminan Mutu Pendidikan pada Kantor Jaminan Mutu, Dr. Ir. Johanes Pramana Gentur Sutapa, M.Sc.forest, sebagai Kepala Bagian Penjaminan Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada Kantor Jaminan Mutu serta Ir. Paulus Insap Santosa, M.Sc., Ph.D sebagai Kepala Bagian Informasi dan Sistim Pendukung pada Kantor Jaminan Mutu.

Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc dalam sambutannya berharap agar para pejabat yang baru dilantik bisa menjalin sinergi dan berkontribusi sebagaimana komitmen UGM untuk selalu ‘mengakar kuat’ dan ‘menjulang tinggi’ di kancah internasional.

“Menjulang tinggi dengan prestasi dan kuat mengakar dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki, seperti pada folklor (cerita rakyat) dsb,”kata Pratikno.

Pratikno menilai Kantor Jaminan Mutu, PKKH serta Direktorat Kemitraan dan Alumni memiliki posisi yang penting dan strategis untuk memajukan UGM. Bersama Pusat Sistem dan Sumberdaya Informasi (PSDI), Kantor Jaminan Mutu diharapkan bisa memperkuat sistem informasi dan database yang sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Misalnya untuk kepentingan akreditasi atau kenaikan pangkat di tingkat unit atau fakultas kebutuhan database online dan terintegrasi sangat diperlukan,”imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut Pratikno menilai dengan potensi yang dimiliki UGM memiliki kesempatan untuk terus berkiprah di kancah internasional. Kemungkinan ini semakin terbuka seiring perkembangan dunia yang mulai mengarah ke negara-negara di kawasan Asia (Humas UGM/Satria; foto: Budi H)

Sumber:https://ugm.ac.id/id/berita/9087-prof.dr.faruk.jabat.kepala.pkkh.ugm

1…1112131415…26

Rilis Berita

  • Dekolonisasi Arsip Fotografi: Membangkitkan Kembali Gambar-Gambar Kolonial untuk Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat
  • Siapa Sangka Seorang Mahasiswa Sastra Arab Diterima Magang di Perusahaan BUMN? Inilah Kontribusi Faris Zakiy untuk Masyarakat
  • Mahasiswa NCCU Ikuti Kamis Pon Berbudaya di FIB UGM
  • “Berdongeng Bisa Menyentuh Lebih Dalam dari Logika”: Kisah Pandhita, Mahasiswa Sastra Arab yang Menjadikan Storytelling Sebagai Jalan Hidup
  • Promosi Doktor Arina Isti’anah: Membongkar Wacana Ekologis dalam Promosi Pariwisata Indonesia

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY