SDGs 4: Quality Education

Jumat, 23 Februari 2024 dan Senin, 24 Februari 2024, Fakultas Ilmu Budaya menyelenggarakan Festival Baca Puisi sebagai rangkaian dari Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya yang ke-78. Peserta dalam festival kali ini berasal dari dosen, tendik, mahasiswa, dan alumni yang menambah kemeriahan dalam kegiatan ini.

Bukan hanya baca puisi saja, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Suray Agung Nugroho, S.S., M.A., Ph.D., ikut memeriahkan acara ini dengan menyanyikan lagu Korea yang menjadi saksi bisu perjalanannya untuk mempelajari Bahasa Korea. Menariknya, para panitia juga menyiapkan doorprize untuk para peserta dan penonton yang beruntung.

Kegiatan ini semakin dimeriahkan oleh penampilan mahasiswa yang membacakan puisi hasil karyanyanya masing-masing. Hal ini menunjukkan kreativitas tak terbatas yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM. Selain itu, hal ini menjadi bukti bahwa puisi dapat berperan penting sebagai alat untuk mengekspresikan diri, pikiran, dan perasaan yang mungkin tidak dapat disampaikan secara lisan.

SDGs 4: Quality Education

Pada 21 Februari 2024 pukul 12:00 – 13:00 WIB, program privat INCULS dengan Dominique Addison Renee resmi ditutup. Acara yang dilakukan di Ruang 420 Gedung Soegondo ini dihadiri oleh Direktur dan Wakil Direktur INCULS, Dominique, 2 dosen pengajar, dan staff.

Dominique merupakan warga negara Amerika Serikat yang telah menyelesaikan Program Privat bersama INCULS. Melalui program ini, ia telah belajar banyak mengenai bahasa dan budaya Indonesia sejak tanggal 9 Januari – 24 Februari 2024.

Pada kesempatan kali ini, Dominique menyampaikan pidato tentang pengalamannya selama di Indonesia. Ia sangat senang dapat menjadi bagian dari Universitas Gadjah Mada, yang merupakan universitas terbaik di Indonesia. Perempuan yang kerap disapa Mbak Dominique ini memulai proses belajarnya dengan memperkaya kosakata dan menelusuri topik-topik menarik yang ada di Indonesia. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa hal paling menarik dari pengalamannya adalah kemampuannya dalam berbahasa Indonesia mengizinkannya untuk membangun hubungan yang kuat dan baik dengan masyarakat Indonesia.

Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk semakin melestarikan bahasa Indonesia. Dengan banyaknya mahasiswa yang datang ke INCULS untuk belajar bahasa Indonesia menandakan bahwa bahasa nasional kita ini sudah sangat mendunia. Oleh karena itu, sudah saatnya kita berbangga dengan bahasa yang kita miliki ini!

SDGs 4: Quality Education – SDGs 4: Cultural Diversity- SDGs 5: Equality – SDGs 5: Empowerment – SDGs 8: Culture – SDGs 10: Education –  SDGs 17: Partnerships for the Goals – SDGs 17: Global Partnership

Pada 19 Februari 2024, INCULS  membuka program intensif Ritsumeikan Asia Pacific University yang bertempat di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Poerbatjaraka FIB UGM dari pukul 9:00 – 10:00. Acara dihadiri oleh Direktur dan Wakil Direktur INCULS, 7 mahasiswa dari Ritsumeikan Asia Pacific University yang didampingi oleh dosen pembimbing mereka, Ibu Tari, dan 7 tutor INCULS.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan INCULS yang dimulai dengan presentasi mengenai pengajar, staff, kriteria penilaian, dan jadwal. Selain itu, mereka berkesempatan untuk berkenalan dengan mahasiswa dan tutor INCULS. Acara kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.

Menariknya, pada kesempatan kali ini, mereka mendapat pengalaman untuk faculty tour di mana mereka dapat mengenal lebih jauh tentang Fakultas Ilmu Budaya beserta detail-detail menarik yang ada di dalamnya.

SDGs 4: Quality Education – SDGs 4: Access to Education – SDGs 4: Cultural Diversity – SDGs 4: Education for Sustainability – SDGs 4: Education in Developing – SDGs 5: Equality – SDGs 6: Ecosystem Restoration – SDGs 6: Ecosystem Protection – SDGs 8: Culture – SDGs  SDGs 14: Ecosystem Management – SDGs 14: Live below Water – SDGs 17: Partnerships for the Goals – SDGs 17: Global Partnership

Pada Selasa, 16 Januari 2024 lalu, beberapa mahasiswa Antropologi Budaya bersama tiga orang mahasiswa Universitas Adger, Norwegia melakukan kunjungan ke hutan mangrove yang dikelola oleh LSM Bintari Pekalongan, Jawa Tengah. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa berdiskusi dengan para pemuda dan warga yang turut aktif melakukan perawatan hutan mangrove di bibir pantai utara Pekalongan. 

Mulanya, mangrove ditanam oleh kelompok pemuda bernama Antaraha Berkah Mandiri atau Karya Mandiri sebagai bagian dari upaya pelestarian momentum pembangunan ekonomi nasional. Setelah penanaman mangrove berjalan, barulah LSM Bintari turut serta dalam proses perawatan.

Kunjungan ke hutan mangrove ditutup dengan kegiatan pembersihan bibir pantai yang dipenuhi oleh sampah bawaan dari laut. Beragam sampah mulai dari sampah plastik, kayu, serta limbah rumah tangga dikumpulkan menjadi satu dalam karung sebagai upaya pelestarian pantai dan hutan mangrove di bibir pantai. Warga lokal bersama mahasiswa Antropologi Budaya beserta mahasiswa Universitas Adger selanjutnya berfoto bersama sebelum kembali ke pemukiman. 

Pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Antropologi Budaya Universitas Gadjah Mada merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan dalam memahami realitas dalam kehidupan bermasyarakat selaras dengan poin SDGs ke-4. Adapun kegiatan penelitian dilakukan bersama dengan mahasiswa Norwegia sebagai bentuk pelaksanaan SDGs pada poin 17. Terakhir, kegiatan membersihkan sampah di bibir pantai menjadi salah satu perwujudan SDGs pada poin ke 14, yaitu life below water. 

Penulis: Irene Saphira Putri Yudyastawa

SDGs 4: Quality Education – SDGs 16: Education – SDGs 17: Capacity Building

Setelah mendapatkan Akreditasi A, Prodi Arkeologi (Program Sarjana) FIB UGM mendapatkan status Akreditasi Unggul dari BAN-PT. Akreditasi Unggul ini akan berlaku hingga tahun 2027 mendatang. 

Kabar baik ini diterima oleh Program Studi Arkeologi (S1), Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) dari BAN-PT yang mengeluarkan sertifikat nomor 5112/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/XII/2023. Capaian ini menandai komitmen kuat program studi tersebut dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempertahankan standar akademik yang tinggi. 

Proses akreditasi merupakan suatu upaya untuk menilai kualitas dan keunggulan suatu program studi. Program Studi Arkeologi FIB UGM telah melewati serangkaian evaluasi yang ketat oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Melalui proses ini, program studi berhasil memperoleh penilaian “unggul,” mengukuhkan posisinya sebagai salah satu Program Studi S1 Arkeologi yang terbaik di Indonesia. Prestasi akreditasi unggul ini diharapkan dapat membuka pintu bagi Program Studi Arkeologi FIB UGM untuk lebih aktif dalam penelitian dan berkolaborasi internasional di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan mendapatkan dukungan dan pengakuan yang lebih luas, program studi ini dapat menjadi pusat riset arkeologi yang memiliki dampak positif pada perkembangan ilmu pengetahuan di bidang dan pelestarian warisan budaya.

Hal ini menjadi komitmen Program Studi Arkeologi FIB UGM dalam menyediakan kurikulum yang relevan dan berkualitas, serta fasilitas yang mendukung pengembangan mahasiswa. Fasilitas laboratorium arkeologi yang cukup mutakhir, ruang referensi, sarana penelitian dan sarana sarana lain yang memadai juga menjadi faktor penentu keunggulan program studi ini. Dengan demikian, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dengan baik, baik dalam teori maupun praktik arkeologi.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak, termasuk para alumni dan pemangku kepentingan yang selalu bekerja berdampingan dengan Prodi S1 Arkeologi. Terima kasih atas seluruh harapan para mahasiswa dan partisipasi dalam pelaksanaan Tridharma selama ini. (Ln &Mht).