Ikatan Mahasiswa Kajian Budaya Timur Tengah UGM (IMABTA UGM) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPIDK Timtengka) berkolaborasi dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan “Pekan Budaya Timur Tengah” yang mengusung tema Global Synergy for Empowering Impact. Rangkaian kegiatan ini dibuka dengan acara “IMABTA Menyapa” yang dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Juni 2024 secara hybrid dengan topik “Merangkai Jalinan Edukasi antara Mahasiswa Timur Tengah dan Indonesia”. Acara IMABTA Menyapa dihadiri oleh Ketua Departemen Antarbudaya, Prof. Dr. Sangidu, M.Hum., Sekretaris Departemen Antarbudaya UGM, Dr. Mahmudah, M.Hum. Koordinator PPIDK Timgtengka, Siti Amaliah, Lc., serta perwakilan mahasiswa Indonesia di negara-negara Timur Tengah, diantaranya: Mesir, Libya, UEA, Arab Saudi, Yordania, Oman, Yaman, Tunisia, Maroko, dan Afrika Selatan.

Dalam sambutannya, Prof Sangidu mengatakan bahwa KBTT UGM terbuka untuk para lulusan sarjana di Timur Tengah dikarenakan mata kuliah yang ditawarkan relevan dengan bidang studi yang dipelajari di Timur Tengah. Guru Besar Sastra Arab ini juga memberikan pesan bahwa kegiatan IMABTA Menyapa merupakan awal yang baik untuk memulai kolaborasi antara mahasiswa KBTT UGM dan PPIDK Timtengka. Kerjasama ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam meningkatkan minat studi Timur Tengah, serta menginisiasi kolaborasi penelitian mahasiswa baik dalam bidang Bahasa, Sastra, dan Budaya. Kedepannya, diharapkan kedua belah pihak dapat bersinergi dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Yogyakarta, 16 Mei 2024 – Gugur Gunung 13 hari kedua, tepatnya pada Selasa, 14 Mei 2024, menjadi saat yang tidak akan terlupakan bagi seluruh warga Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (FIB UGM). Bukan tanpa alasan, sebab mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa berkolaborasi dalam sebuah tim bernama ‘Turangga Sastra Nuswantara’ untuk menampilkan Drama Tari Jathilan dalam hari puncak Gugur Gunung ke-13.

Pertunjukan Drama Tari Jathilan dilaksanakan pada pukul 16.00-17.30 WIB di panggung yang bertempat di Greenland. Masing-masing sisi panggung tersebut dipadati oleh civitas academica yang tertarik dengan pementasan Drama Tari Jathilan.  Pementasan seni kerakyatan bertambah meriah dengan kehadiran Lala Atila sebagai sinden dari Drama Tari Jathilan.

Drama Tari Jathilan adalah pergelaran seni tari Jathilan, kesenian yang erat dengan penggunaan jaran kepang atau kuda lumping, yang memuat drama tentang mitologi Jawa. Mitologi Jawa yang diangkat adalah legenda Ajisaka dan pertarungannya dengan Dewata Cengkar, raja raksasa di kerajaan Medang Kamulan. Produksi dari Drama Tari Jathilan dipimpin oleh R. Raga Budi Panuntun, mahasiswa Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Angkatan tahun 2021, yang disutradarai oleh Yulian Kethus dari Sanggar Seni Kidung Cakrawala. Sebelum pementasan dimulai, pada pukul 15.00 WIB, para penampil beserta para staf mengadakan pemandian jaran dan doa bersama di Wisdom Park. Setelahnya, kirab budaya dilakukan dengan rute Wisdom Park menuju FIB melalui pintu utara.

Acara pentas kesenian rakyat dibuka oleh R. Sukoco, alumni mahasiswa Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, sebagai pewara. Terdapat berbagai sambutan yang disampaikan oleh Idharul Huda, selaku ketua Gugur Gunung 13, Dr. Daru Winarti, Ketua Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, dan Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si, dekan Fakultas Ilmu Budaya. Acara dilanjutkan dengan upacara adat kupat luwar atau luwaran kupat sebagai wujud melepaskan segala hal yang kurang baik sehingga acara dapat berjalan dengan lancar.

Acara berikutnya adalah penyajian Drama Tari Jathilan yang berhasil memukau seluruh penonton. Para penonton terlihat sangat menikmati, bahkan ikut berinteraksi dengan berjoget dalam alunan musik tari Jathilan tersebut. Puncak dari sajian ini adalah adegan terjadinya pertarungan antara Aji Saka dengan Dewata Cengkar. Pertarungan yang mendebarkan serta kemenangan Aji Saka yang menakjubkan mengundang riuh tepuk tangan yang meriah dari segala penjuru.

Berakhirnya pementasan Drama Tari Jathilan juga menandakan berakhirnya Gugur Gunung ke-13. Berbagai momen indah dan menyenangkan telah terjadi selama Gugur Gunung 13 berlangsung. Kami mengucapkan terima kasih atas antusiasme dan dukungan dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, sponsor, para mahadaya, serta seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Budaya UGM. Semoga kebudayaan Nusantara tetap lestari dan terus hidup dari masa ke masa. Sampai jumpa di acara Gugur Gunung 14!

Yogyakarta, 20 Mei 2024 – Wayang kulit, sebuah kesenian tradisional yang diakui oleh UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non-bendawi Manusia, memiliki nilai historis, filosofis, dan artistik yang tinggi. Seni wayang dianggap sebagai salah satu puncak kebudayaan Jawa, sehingga penting bagi generasi muda, untuk mengenal, memahami, dan melestarikan warisan adiluhung tersebut. Dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai wayang kulit, Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa menyelenggarakan kuliah lapangan untuk mata kuliah Sastra Wayang pada tanggal 16 Mei 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Museum Sonobudoyo Yogyakarta, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat langsung wayang dan naskah-naskah berkaitan dengan wayang.

Kuliah lapangan ini diikuti oleh mahasiswa peserta mata kuliah Sastra Wayang dan dipandu oleh dosen pengampu, yaitu R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.A., dan Dr. Rudy Wiratama, S.I.P., M.A. Selama kegiatan, para mahasiswa mendapatkan akses langsung untuk mengamati berbagai koleksi wayang serta naskah-naskah yang berkaitan dengan wayang kulit. Antusiasme mahasiswa terlihat sepanjang kegiatan ini, menunjukkan ketertarikan mereka untuk mengetahui lebih dalam mengenai kekayaan budaya yang dimiliki bangsa.

Keluaran dari kuliah lapangan ini tidak hanya berupa presentasi tentang hal yang telah dipelajari, tetapi juga sebagai ajang pengenalan serta penumbuhan rasa cinta dan bangga terhadap budaya bangsa. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menambahkan pengalaman dan menjadi sarana pengembangan kompetensi keilmuan para peserta. Dengan demikian, kuliah lapangan tersebut selaras dengan poin keempat dari tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan dalam lingkup pelestarian dan pengembangan kebudayaan bangsa.

Pada Senin, 3  Juni 2024, Humas Fakultas Ilmu Budaya UGM berkesempatan untuk mewawancarai salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM, Haybah Shabira, yang berhasil lolos seleksi Semifinal Liga Debat Mahasiswa yang diselenggarakan oleh PT. IDN Media pada 31 Mei 2024. Kompetisi Liga Debat Mahasiswa diadakan dalam rangka merayakan ulang tahun kesepuluh PT. IDN Times serta inisiatif  dalam mendorong kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan menyampaikan pendapat serta aspirasi mereka sebagai generasi muda. Kompetisi ini mengundang sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Diponegoro, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Telkom, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Mataram, Institut Pertanian Bogor University, Universitas Padjajaran, dan lain-lain, untuk berpartisipasi dalam kompetisi debat.

Sebagai mahasiswa Arkeologi UGM Angkatan 2023 asal Aceh, Haybah telah berkecimpung dalam dunia debat kompetitif sejak awal semester pertama melalui ikutserta pada Gadjah Mada Debating Society (GMDS) UGM dan telah mengikuti berbagai kompetisi debat bahasa Inggris dan debat bahasa Indonesia. Pada kompetisi Liga Debat Mahasiswa, awalnya ia berminat untuk mendaftar kompetisi tersebut, namun dikarenakan kuota perwakilan dari organisasi debat yang ia ikuti telah terisi lebih cepat, ia tidak dapat mendaftar langsung. Untungnya, salah satu perwakilan mengundurkan diri dan Haybah segera menggantikan posisi perwakilan tersebut untuk berkesempatan maju sebagai perwakilan.

Sebagai salah satu perwakilan dari organisasi GMDS UGM, Haybah tergabung ke dalam sebuah tim yang terdiri atas dua mahasiswa fakultas berbeda Nawfal Aulia Luthfurrahman dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Angkatan 2023 dan Meira Davina Jasmine dari Fakultas Hukum Angkatan 2023. Meskipun dari asal fakultas yang berbeda, ia tetap bersemangat untuk berkompetisi bersama.

Selama mengikuti kompetisi, mereka saling melakukan riset pada mosi-mosi debat yang telah digunakan pada kompetisi debat sebelumnya sebagai referensi belajar, setelah melakukan riset, mereka akan menyusun argumentasi dan pembagian peran kerja masing-masing seperti peran pembicara pertama yang membawakan dasar arah perdebatan, diikuti pembicara berikutnya yang membawakan identifikasi masalah, serta pembicara terakhir yang memberikan paparan solusi.

“Jadi, kami memiliki struktur yang padat dan jelas untuk debat kami dan hingga persiapan menuju final saat ini tidak ada yang berubah, kecuali mungkin coaching dari senior kami di GMDS UGM,” ujar Haybah menjelaskan persiapan menuju tahap final.

Dengan tahap final yang diadakan pada Kamis, 6 Juni 2024, di Kantor Pusat ⁠IDN Media, DKI Jakarta, Haybah bersama anggota tim Liga Debat Mahasiswa kini mewakili Universitas Gadjah Mada bertanding dengan Institut Pertanian Bogor University.

“Aku ingin membuktikan bahwa, ini lho, hasil didikan UGM dan membanggakan nama UKM serta memberikan inspirasi bagi teman-teman, apalagi dari lingkungan-ku di Aceh untuk mendorong keberanian teman-teman bahwa apabila kalah itu tidak apa-apa, karena kamu akan mencapai tingkat bahwa kamu cukup mampu mencapai tingkat tersebut.” jawab Haybah mengenai harapan serta semangat untuk membagikan inspirasi bagi teman-temannya serta para siswa dan mahasiswa untuk berani mencoba terjun ke dalam kompetisi.

Pada Minggu, 19 Mei 2024, Direktorat Mahasiswa UGM menyelenggarakan kegiatan pengembangan dan pemberdayaan pengurus organisasi kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada melalui serangkaian kegiatan dua hari, yaitu “Sekolah Kepemimpinan Pengurus Organisasi Kemahasiswaan UGM”. Sekolah kepemimpinan yang diadakan pada Sabtu, 18 Mei 2024 dan Minggu, 19 Mei 2024, memberikan kesempatan kepada para perwakilan pengurus organisasi untuk mendapatkan ilmu mengenai cara menjadi seorang pemimpin sebagai mahasiswa dan komunikasi serta tata kelola organisasi mahasiswa yang tepat. Kegiatan dua hari ini diadakan di Auditorium Mandiri Lt. 4, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) UGM.

Pada hari kedua, Minggu, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM yang mewakili Unit Kegiatan Mahasiswa Gadjah Mada Debating Society UGM, I Putu Adhimas Radiansyah Aryawan, mengikuti kegiatan Sekolah Kepemimpinan yang dimulai dengan materi awal, yaitu Manajemen Event dan Sponsorship oleh kedua narasumber, Bambang Paningron dan Berchman Heroe. Pada sesi materi ini, kedua narasumber menjelaskan pentingnya manajemen acara yang terstruktur dan terencana, sebab sebagian dari acara yang berhasil berawal dari perencanaan yang matang dan menyeluruh. Pada sesi presentasi berikutnya, Tata Kala Kegiatan Kemahasiswaan yang dipresentasikan oleh Ibu Desi Yulianti, S.E., M.Acc., Kepala Subdirektorat Organisasi, Fasilitas, dan Kesejahteraan Mahasiswa, bersama Bapak Mugiyarto, S.IP., Koordinator Bidang Organisasi dan Kegiatan Kemahasiswaan, Direktorat Kemahasiswaan UGM. Dilanjutkan dengan sesi materi Inovasi, Kreativitas, dan Penyusunan Kurikulum dan materi penutup mengenai Audit Mutu Internal UKM.

Di akhir acara, para peserta diberikan kuis berkelompok untuk menjawab sepuluh pertanyaan seputar kepemimpinan, organisasi, dan lembaga resmi UGM. Sebagai perwakilan organisasi yang diikuti, Radiansyah berharap Sekolah Kepemimpinan yang diselenggarakan menjadi ajang pengetahuan dan awalan baru bagi organisasi kemahasiswaan serta para pemimpin yang menjadi cikal-bakal pengagas inovasi dan kreativitas.