• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • AGENDA
  • hal. 2
Arsip:

AGENDA

Konferensi IASFM20: Membahas Dinamika Migrasi Paksa dalam Dunia yang Semakin Urban

AGENDAHEADLINE Selasa, 18 Februari 2025

Yogyakarta, 21-23/01/25 – Konferensi International Association for the Study of Forced Migration (IASFM20) telah sukses diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada (UGM), menghadirkan akademisi, praktisi, dan aktivis dari berbagai negara. Acara ini dibuka oleh Rektor UGM, Prof. Dr. Ova Emilia, mengutip dari pidato pembukanya bahwa migrasi paksa sangat beragam konteksnya, di Indonesia sendiri isu migrasi paksa banyak diakibatkan oleh bencana alam, oleh karena itu Departemen Antropologi FIB UGM berusaha mewadahi pembahasan persoalan ini. Turut hadir pada sesi pembuka, Dr. Elisabeth Erianawati dari Resilience Development Initiative (RDI) menekankan bahwa konferensi ini menjadi wadah penting bagi para peneliti yang menaruh perhatian pada  dampak perubahan iklim dan bencana alam terhadap pengungsi serta isu semakin terbatasnya sumber daya. Sementara itu, Presiden IASFM, Dr. Veronica Fynn Bruey, menggarisbawahi bahwa migrasi paksa bukan hanya soal perpindahan, tetapi juga menyangkut martabat manusia dan hak-hak asasi mereka.

Setelah serangkaian pidato pembukaan kemudian dimulailah sesi keynote lecture oleh Prof. Dr. Tri Nuke Pudjiastuti, M.A. yang membawakan diskusi perpindahan paksa di Asia Tenggara khususnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand sebagai kawasan yang menjadi tempat singgah 99% pengungsi pada 2020.

Sesi plenary (pleno) pertama dipandu oleh peneliti senior dari Monash University,  Prof. Antje Missbach yang membawakan diskusi mengenai perlindungan pengungsi dan dinamika kebijakan internasional terkait migrasi beserta pembicara lainnya yaitu Prof Ranabir Samaddar, Dr. Sripapha Petcharamesree, dan Prof. Susan Banki. Sementara itu, sesi kreatif menampilkan berbagai perspektif inovatif tentang solusi migrasi paksa melalui karya seni dan pameran yang akan digelar di Fakultas Ilmu Budaya UGM selama rangkaian konferensi IASFM20.

Pada hari kedua, konferensi ini menyuguhkan kuliah utama oleh Prof. Stephen Cairns dari Monash University yang membahas dampak urbanisasi terhadap komunitas migran dan pengungsi. Ia menyoroti ketimpangan ekonomi dan eksklusi sosial di kawasan perkotaan yang berkembang pesat, seperti Banten di Indonesia. Sementara itu, sesi paralel pada Hari ke-2 dimulai setelah jeda  coffee break  dengan diskusi menarik yang dibawakan oleh lebih dari 120 pembicara. Salah satu tema pada sesi paralel ini adalah Pengantar Pameran Seni: Museum Kenangan yang Tercabik-cabik oleh Mumtaz Chopan,  seniman kelahiran Afghanistan, menampilkan karya berjudul Museum of Shredded Memories. Instalasi ini menggambarkan fragmentasi identitas pengungsi akibat perpindahan paksa. Sesi Ignite Stage juga menampilkan berbagai inisiatif komunitas dalam menangani isu migrasi melalui pendekatan seni dan partisipasi masyarakat.

Menutup Konferensi dengan Refleksi dan Harapan

Konferensi IASFM20 ditutup dengan sesi pleno tentang hubungan antara migrasi, tak berkewarganegaraan, dan dinamika gender di Asia Tenggara. Diskusi ini menekankan pentingnya reformasi kebijakan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi kelompok migran yang rentan.

Sebelum konferensi resmi ditutup, sesi Ignite Stage menampilkan komunitas Emplace Initiative, yang berfokus pada pemberdayaan pemuda pengungsi. Acara ini diakhiri dengan laporan kegiatan serta sambutan dari Presiden IASFM, Veronica Fynn-Bruey, dan perwakilan UGM, yang menyampaikan harapan agar konferensi ini dapat menghasilkan solusi konkret bagi permasalahan migrasi paksa di masa depan.

Dengan berbagai sesi yang menggugah pemikiran, konferensi yang turut diusung oleh Departemen Antropologi UGM dan Resilience Development Initiative (RDI) ini telah memberikan wawasan mendalam tentang kompleksitas migrasi paksa dalam dunia yang semakin urban, serta membangun fondasi bagi diskusi lebih lanjut di masa mendatang, meningkatkan keprihatinan dan kewaspadaan seiring tidak terbendungnya pengaruh perubahan iklim pada wacana perpindahan paksa. Melalui konferensi ini kami berharap bahwa kesiap-siagaan para cendekiawan akademis maupun praktisioner berdampak pada rekomendasi kebijakan dan pembuatan keputusan sehingga dapat mewujudkan kolaborasi yang sinergis.

[S1 Antropologi Budaya UGM, Novilatul Ananda Ramadhani]

Departemen Sejarah UGM Menyelenggarakan Kuliah Umum tentang Repatriasi Artefak Indonesia

AGENDAHEADLINE Senin, 17 Februari 2025

Yogyakarta, 13/2/25 – Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada telah sukses menggelar kuliah umum bertajuk “Beyond the Point of No Return: The Re-Emergence of Indonesian Debates and Concepts of the Return of Cultural Objects” pada Kamis, 13 Februari 2025 di Ruang Auditorium Gedung Soegondo lantai 7.

Kuliah umum ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Departemen Sejarah UGM, Dr. Abdul Wahid yang menekankan pentingnya kajian akademis dalam konteks repatriasi. Banyaknya artefak-artefak Indonesia yang dibawa ke Belanda seringkali diiringi dengan koersi. Dibuktikan dengan adanya penguatan momentum pada era pasca-1949, terutama pada 1970-an dengan berpusat pada perspektif Belanda yang cenderung meminggirkan suara Indonesia dalam isu tersebut.

Dokumentasi Departemen Sejarah UGM, Muhammad Faisal Adnan

Sesi ini menghadirkan Dr. Sadiah Boonstra, seorang sejarawan dan kurator dari CultureLab Consultancy yang juga merupakan Honorary Senior Fellow di University of Melbourne. Beliau menyampaikan bahwa kuliah umum ini merupakan bagian dari program penelitian repatriasi di Indonesia yang telah dilakukan olehnya. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait permasalahan pengembalian benda-benda budaya yang secara historis berasal dari Indonesia, tetapi kini berada di museum-museum di Belanda.

Dalam kuliah umumnya, Dr. Sadiah Boonstra menyoroti perkembangan terbaru terkait pengembalian artefak-artefak Indonesia, termasuk langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Kerajaan Belanda dalam mengembalikan sejumlah barang historis ke Indonesia. Namun, ia juga menjelaskan bahwa koleksi museum di Belanda tidak bisa sembarangan dipindah tangankan, melainkan harus ditawarkan terlebih dahulu ke institusi publik lain sebelum dikembalikan ke negara asalnya.

“Proses repatriasi ini tidak sederhana. Ada berbagai tantangan hukum dan prosedural yang harus dipenuhi, terutama karena setiap negara memiliki regulasi tersendiri dalam hal pemindahan koleksi museum,” ungkap Dr. Sadiah Boonstra.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran mengenai pentingnya pengembalian artefak bersejarah ke Indonesia, kuliah umum ini diharapkan dapat menjadi pemantik bagi akademisi dan pemangku kepentingan untuk terus memperjuangkan hak Indonesia atas benda-benda budayanya yang tersebar di berbagai belahan dunia.

[Humas FIB UGM, Muhammad Ebid El Hakim]

Koordinasi Rencana Studi oleh Akademik FIB UGM kepada Mahasiswa Pertukaran

AGENDAHEADLINE Jumat, 14 Februari 2025

Yogyakarta, 14/2/25 – Dalam rangka membantu mahasiswa pertukaran terkait rencana studi mereka di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Unit Humas dan Kerjasama bersama dengan Akademik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada melaksanakan Rapat Koordinasi Rencana Studi Mahasiswa Pertukaran di Ruang Multimedia Gedung Margono pada Jumat, 14 Februari 2025 yang diikuti oleh Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka Konsorsium Dekan FIB se-Indonesia dan Luar Negeri.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Nur Saktiningrum, S.S., M.Hum. yang menyampaikan salam hangat kepada mahasiswa yang hadir dan turut memastikan bahwa setiap mahasiswa tidak lagi memiliki kendala terhadap rencana studi mereka di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada dalam satu semester ke depan. Selain itu, Ibu Ningrum juga menyampaikan terkait adanya berbagai macam kegiatan yang dapat diikuti oleh peserta pertukaran mahasiswa, seperti tari tradisional, gamelan, membatik, dan masih banyak lagi yang terkoordinasi dalam Badan Semi Otonom Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.

Setelah berdiskusi terkait kegiatan kemahasiswaan, sesi dilanjutkan dengan presentasi terkait tata cara pemilihan mata kuliah oleh Tim Akademik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Sesi dilakukan dengan keterlibatan salah satu peserta pertukaran mahasiswa yang berasal dari Jepang, Takeru Homma, yang bersedia untuk menjadi volunteer dalam praktik pemilihan mata kuliah.

Selain menyimak penjelasan dari Tim Akademik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, seluruh mahasiswa yang hadir juga tampak antusias untuk membangun jejaring antar sesama dengan obrolan ringan seputar asal dan pandangan mereka tentang UGM dan Yogyakarta. Harapannya, kegiatan Rapat Koordinasi Rencana Studi Mahasiswa Pertukaran ini menjadi langkah positif dalam mempererat hubungan antar mahasiswa dan fakultas, sekaligus membuka peluang bagi mereka untuk lebih mengenal budaya dan kegiatan kemahasiswaan yang ada di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.

[Humas FIB UGM, Muhammad Ebid El Hakim]

Acara Penyambutan Mahasiswa Baru Magister Pengkajian Amerika Semester Genap Tahun 2024/2025

AGENDAHEADLINE Rabu, 12 Februari 2025

Yogyakarta, 7/2/2025 – Pada hari Jumat, tanggal 7 Februari 2025, Magister Pengkajian Amerika sukses menyelenggarakan acara Penyambutan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025. Acara yang dilaksanakan di ruang Soegondo 105 ini dihadiri oleh 4 dosen Pengkajian Amerika yaitu Dr. Nur Saktiningrum, S.S., M.Hum, Dr. Aris Munandar, M.Hum, Achmad Munjid Ph.D, dan Prof. Dr. Sangidu, M.Hum. dari program KBTT yang juga mengajar di Pengkajian Amerika, 6 mahasiswa Magister baru Angkatan 2024 Genap, 1 mahasiswa Doktoral baru Angkatan 2024 Genap, 6 mahasiswa 2024 Genap, 6 mahasiswa Ganjil 2023 dan 2 mahasiswa Genap 2022.

Pertemuan kali ini bukan hanya untuk memperkenalkan program Pengkajian Amerika, tetapi juga untuk penguatan tali persaudaraan antara mahasiswa S2, S3, dan juga dosen yang mengampu mata kuliah di prodi Pengkajian Amerika. Dibuka dengan kata sambutan dari Prof. Dr. Sangidu, M.Hum, beliau berpesan agar mahasiswa bukan saja bisa menyelesaikan masa studi tepat waktu, tetapi juga mempergunakan waktu yang ada untuk mempersiapkan semua target mengingat adanya persaingan dan permintaan pekerjaan yang tinggi. Selain itu, Dr. Nur Saktiningrum, S.S., M.Hum dalam sambutannya berharap mahasiswa dapat menggunakan waktu yang ada dengan baik dengan bekerja sama dengan akademik dan dosen pengampu. Selepas melakukan sambutan dan perkenalan antara dosen, mahasiswa lama dan baru, acara dilanjutkan dengan foto bersama.

Selanjutnya, mahasiswa juga disuguhkan pemaparan dari Dr. Aris Munandar, M.Hum dimana beliau menjelaskan terkait kurikulum dan mata kuliah Tahun Ajaran 2024/2025 baik untuk Magister dan Doktoral. Pada sesi ini, beliau menjelaskan bahwa SKS minimal yang harus mahasiswa penuhi adalah sebanyak 36, dan maksimal SKS yang bisa diambil 40 sampai 50 SKS. Beliau berharap dengan adanya pemaparan ini bisa membantu mahasiswa Magister dan Doktoral dalam menyelesaikan studinya tepat waktu dan tepat sasaran.

Setelah ramah tamah antara dosen dengan mahasiswa, acara kemudian dilanjutkan dengan perkenalan sekaligus serah terima jabatan kepengurusan ASSAA (American Studies Students’ and Alumni Association) antara Gilang Hardian, S.S., mahasiswa Angkatan 2023 Ganjil dengan ketua ASSAA baru, Glory Emanuelle yang adalah mahasiswa fast track Magister Pengkajian Amerika Angkatan 2024 Ganjil. Setelah melakukan perkenalan mengenai ap aitu ASSAA dan beragam acara yang dilaksanakan organisasi ini, pemaparan disertasi oleh M. Arif Ikhsan S.Sos., M.A., mahasiswa Doktoral yang juga adalah alumni Magister Pengkajian Amerika menyambung rangkaian acara hari ini.

Disertasinya yang berjudul Hegemoni Budaya Amerika dalam Dinamika Kehidupan Sosial Mahasiswi di Arab Saudi Pasca Diterbitkannya Visi Saudi 2030 berfokus kepada bagaimana hegemoni dari kebudayaan Amerika bisa mempengaruhi negara Arab Saudi yang adalah negara yang ketat soal aturan, terlepas dari aturan agama. Fokus ini muncul ketika dihadapkan dengan kenyataan yang terjadi di sana. Sebagai contoh, perempuan yang dulunya dilarang untuk mendapatkan pendidikan atau masuk ke ranah pemerintahan kini sudah memiliki kebebasan dalam melakukan keduanya. Hal ini mengindikasikan bahwa ketika Visi Saudi 2030 oleh Mohammad bin Salman keluar, adanya perubahan yang sangat signifikan terhadap kebudayaan disana, termasuk kepada perempuan muda yang tengah menempuh pendidikan di Arab Saudi. Selepas pemaparan disertasi, beliau mengakhiri keseluruhan acara penyabutan mahasiswa baru dengan menyatakan harapan dari pemateri untuk disertasinya, dan juga kepada mahasiswa baru yang akan menempuh pendidikan dalam waktu dekat ini.

[S2 Pengkajian Amerika, Reni Renatawati]

Menghubungkan Teknologi, Budaya, dan Keadilan: Kontribusi Mahasiswa Magister Pengkajian Amerika, UGM

AGENDAHEADLINE Rabu, 12 Februari 2025

Yogyakarta, 23/1/2025 – Dua mahasiswa program studi Pengkajian Amerika, FIB, UGM berhasil menyelesaikan tesis dengan menyoroti isu-isu teknologi dan keadilan sosial yang relevan dengan Sustainable Development Goals (SDG). Karya keduanya tidak hanya memperkaya kajian akademik di bidang Pengkajian Amerika, tetapi juga memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan global yang selaras dengan agenda pembangunan dunia.

Wisudawati bersama dosen Magister Pengkajian Amerika, FIB, UGM

Mahasiswa pertama, Hayomi Gendis Rinjani, M.A. yang merupakan mahasiswa angkatan Ganjil 2022 meneliti teknologi fiksi futuristik yang digambarkan dalam episode “The Entire History of You” dari serial Black Mirror. Teknologi brain-computer interface (BCI) dalam episode tersebut memungkinkan pengguna merekam dan memutar ulang ingatan mereka. Penelitian ini, yang menggunakan teori representasi Stuart Hall dan konsep posthuman dari Rosi Braidotti, menggambarkan bagaimana teknologi semacam itu dapat mengubah pemahaman manusia tentang privasi dan identitas. Penelitian ini secara tidak langsung mengingatkan bahwa perkembangan teknologi yang pesat menuntut pertimbangan nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam. Bagaimana manusia merancang inovasi yang tetap berpihak pada martabat manusia menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi di masa depan. Studi Hayomi menekankan pentingnya kerangka pemikiran yang menjaga agar inovasi tetap sejalan dengan nilai-nilai moral dan sosial yang menghormati hak serta kebebasan individu.

Potret Hayomi Gendis Rinjani, M.A. bersama Kaprodi Magister Pengkajian Amerika, Dr. Aris Munandar, M. Hum.

Kemudian, mahasiswa kedua, Anggi Puspitasari, M.A. memfokuskan penelitiannya pada pengalaman komunitas Meksiko-Amerika yang tertuang dalam novel Rain of Gold karya Victor Villaseñor. Penelitiannya menunjukkan bagaimana pengalaman traumatis akibat Revolusi Meksiko dan diskriminasi yang dihadapi di Amerika Serikat membentuk trauma budaya yang mempengaruhi identitas komunitas tersebut. Dengan menggunakan teori memori kolektif dari Halbwach, trauma budaya Alexander, dan konsep inhuman citizenship dari Chang, penelitian ini menyoroti berbagai bentuk ketidakadilan yang dialami komunitas Meksiko-Amerika. Penelitian mahasiswa kedua secara mendalam menggambarkan bagaimana pengalaman traumatis dan ketidakadilan yang menimpa komunitas Meksiko-Amerika telah membentuk identitas mereka sebagai kelompok yang berjuang mempertahankan martabat dan nilai-nilai budaya. Studi ini menjadi pengingat bahwa perjalanan menuju masyarakat yang lebih adil dan inklusif memerlukan pemahaman yang lebih mendalam akan sejarah, memori kolektif, serta upaya menghapus stigma dan diskriminasi yang masih membelenggu.

Potret Anggi Puspitasari, M.A. bersama Kaprodi Magister Pengkajian Amerika, Dr. Aris Munandar, M. Hum.

Diharapkan penelitian-penelitian ini tidak hanya memperkaya khazanah akademik tetapi juga menjadi rujukan yang bermanfaat bagi riset-riset selanjutnya yang ingin mengkaji hubungan antara teknologi, budaya, dan masyarakat dalam konteks Amerika serta implikasinya secara global, khususnya dalam mendukung inovasi yang bertanggung jawab dan membangun masyarakat yang lebih inklusif dan setara.

[S2 Pengkajian Amerika, Nariza Ayu Pasha]

1234…34

Rilis Berita

  • Pemotongan Tumpeng Perayaan Kemenangan FIB UGM pada Nitilaku 2024
  • Menyebrangi Cakrawala: Menjelajahi Lithuania Lewat IISMA
  • Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea Gelar Kuliah Umum “Teknik Berorasi dalam Bahasa Korea” bersama K-Speech Indonesia
  • Kunjungan Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN Salatiga ke FIB UGM
  • Pengukuhan Prof. Dr. Hendrokumoro, M.Hum. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY