• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 59
Pos oleh :

admin

FIB Weekly Forum (15 Januari 2015)

AGENDA Selasa, 13 Januari 2015

Pemateri: Emma Baulch
(Senior Research Fellow School of Media and Communciations
Creative Industries Faculty Queensland University of Technology)

Judul: Mobile Indonesians: Social Differentiation and Digital Literacies in The 21st Century

15 Januari 2015
Ruang Sidang 1 FIB UGM – Pukul 13.00

The talk will be presented by Emma Baulch and Jerry Watkins , co-investigators on the research project ‘Mobile Indonesians: social differentiation and digital literacies in the 21st century’, funded by the Australian Research Council. In the talk, Emma and Jerry will present their preliminary findings from their research into the roles of mobile phones in two areas of public communication in Indonesia, pertaining to public health (particularly HIV outreach) and popular culture, respectively. The widespread uptake of mobile phones in recent years has the capacity to enhance HIV outreach workers ability to collect and analyse public health data, and by extension, to empower locally based community health organisations to monitor and evaluate their programs, and to input national level policies. The same popularisation of mobile phones has also shaped consumption of popular culture in new ways, with new political consequences. Mobile phones not only enhance the political power invested in pop idols, but also render the socio-cultural implications of consuming pop much more complex and diffuse. Emma and Jerry will briefly talk about these two case studies in their research into mobile phones, with a view to provoking a discussion about new research agenda pertaining to Indonesian digital society.

Call for Papers for the conference on “Gender, household labour relations and (post)colonialism, 1800-present”,

PENGUMUMAN Senin, 12 Januari 2015

CFP_Yogya_2016

Program Penelitian di Luar Negeri untuk Mahasiswa Jenjang S2 FIB UGM

PENGUMUMAN Senin, 5 Januari 2015

HIBAH TESIS067

Diskusi Akhir Tahun MANASSA cabang Yogyakarta: Fenomena Silang Budaya dalam Tradisi Naskah Nusantara

AGENDA Minggu, 28 Desember 2014

IMG_15071218271402
Hari: Selasa, 30 Desember 2014
Waktu: 09.00-11.00 WIB
Temlat: Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Poerbatjaraka Lantai 1 FIB UGM
Pembicara:
1. Drs. Sudibyo, M.Hum. (FIB UGM/ Ketua Manassa Cabang Yogyakarta)
2. Dr. Maharsi, M.Hum. (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Mahasiswa Diskusikan Keluhuran Bangsa di Malaysia

HEADLINENews Release Jumat, 26 Desember 2014

Berbicara mengenai kearifan lokal dan identitas bangsa, hal terpenting yang harus dilakukan adalah proses pelestarian. Upaya pemertahanannya menjadi harga mati sebagai bentuk penghargaan atas warisan leluhur. Melalui beberapa kajian dan pendekatan terkait nilai dan budaya, upaya demikian mampu direalisasikan. Bentuk realisasi nyata tersebut diwujudkan melalui Diplomasi Budaya sebagai upaya memperkuat citra Indonesia dalam sudut pandang Internasional. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui forum The 3rd International Seminar of Archaeology, Historiography, and Culture in Malayan yang diselenggarakan oleh Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Bertempat di Bilik Canselori, acara berlangsung selama dua hari, 23-24 Desember 2014. Acara diisi dengan mendiskusikan sebanyak 74 kertas kerja yang dipresentasikan delegasi dari hampir seluruh Asia Tenggara, yang terdiri dari peneliti, akademisi dan guru besar.

Dalam kesempatan tersebut, dua mahasiswa Prodi Sastra Jawa Jurusan Sastra Nusantara turut serta mempresentasikan kertas kerjanya. Fajar Wijanarko mendiskusikan konsep kekuasan Jawa yang terdapat di dalam teks Ramayana dengan judul kertas kerja Sastra Cetha-asthabrata: Dualisme Rajadharma dan Rajaniti dalam Ramyana. Ia memfokuskan kajian terhadap naratif Asthabrata dan Sastra Cetha di dalam Serat Rama. Mahasiswa yang juga Dimas Sleman 2014 ini menyatakan bahwa dalam historiografi tradisional Indonesia, kekuasaan bukan suatu anggapan teoritis, melainkan realitas. Kekuasaan merupakan daya yang bersifat ketuhanan, yang mampu menghidupkan seluruh alam semesta. “Menakar kekuasaan adalah langkah merefleksi citra bangsa dengan tetap mempertahankan ekologi masyarakat timur yang merekam dua fungsi ganda, yakni antara transenden-vertikal dan imanen-horisontal,” imbuhnya.

Melalui uraian naratif Asthabrata dan Sastra Cetha dalam Serat Rama, lanjut Fajar, figur pemimpin dan citra kepemimpinan madani mampu dikonstruksikan. Hal demikian merupakan catatan warisan kekayaan intelektual masa lampau yang syarat akan nilai. Di dalam Sastra Cetha diantaranya terdapat wejangan Sri Rama kepada Bharata. Ramawijaya menguraikan bahwa kepemimpinan bukanlah sebuah otoritas diri, melainkan keseimbangan. Keseimbangan yang mengedepankan ketenangan. Selanjutnya, melalui Asthabrata dipaparkan delapan dewa sebagai panutan yang merefleksikan kesatuan kosmos, yang membentuk aspek keserasian dalam praktis kepemimpinan. “Delapan dewa tersebut ialah Indra yang bijak dan bestari, Surya yang cermat dalam keuangan, Bayu yang berkepribadian kuat dan berpendirian, Kuwera yang dermawan dan berperikemanusiaan, Baruna yang bersahaja dan menngayomi, Yama yang adil dan tegas, Candra yang mempesona dan memikat dan Brama yang berani dalam bersiasat,” urai Fajar.

Berbeda dengan Fajar, Taufiq Hakim mengangkat tema sastra Melayu. Mahasiswa semester tujuh ini mendiskusikan kertas kerjanya yang berjudul Estetika di dalam Hikayat Malim Deman. Melalui penggalian makna yang ditekankan pada aspek estetik di dalam Hikayat, Taufiq menemukan adanya ajaran tentang kebijaksanaan, kesetiaan, ketakziman, kesadaran dan kerja keras. “Nilai-nilai tersebut merupakan pemerkaya kehidupan rohaniah pembaca hikayat,” tuturnya.

Dari sisi sejarah penceritaan, lanjut Taufiq, dulunya cerita penglipur lara Melayu ini disiarkan secara lisan. Bahasa cerita yang indah merupakan daya tarik pencerita untuk memikat calon pendengar. Begitu juga dengan makna-makna estetik yang terkandung di dalam cerita. Sama halnya ketika tradisi lisan tersebut bertransformasi ke dalam tradisi tulis seperti dalam manuskrip Hikayat Malim Deman. Selain menggunakan bahasa yang indah, isinya pun tak lepas dari makna-makna yang bernilai. Si Empunya cerita menuliskan refleksi keindahan di sekitarnya ke dalam Hikayat. “Makna-makna estetik yang terdapat di dalam hikayat ini merupakan cerminan bahwa dulunya bangsa Melayu mempunyai peradaban yang luhur,” pungkas Taufiq. [Jurusan Sastra Nusantara]

1…5758596061…85

Rilis Berita

  • Menelusuri Arsip, Meresapi Rasa: Mahasiswa INCULS dalam Napak Tilas Budaya dan Sejarah Jogja
  • Menjembatani Timur dan Barat: Sufisme Carl W. Ernst dalam Sorotan Disertasi Mahasiswa Doktor Pengkajian Amerika
  • Prof. Wening Udasmoro Dianugerahi Penghargaan Inclusive Global Engagement oleh Universitas 21
  • Pemotongan Tumpeng Perayaan Kemenangan FIB UGM pada Nitilaku 2024
  • Menyebrangi Cakrawala: Menjelajahi Lithuania Lewat IISMA

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY