Pada Kamis, 12 Juli 2018, Fakultas Ilmu Budaya UGM telah menyelenggarakan Seminar FGD Membongkar Akar Mencari Solusi Masalah KlitihSeminar tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang terdiri dari kriminolog, psikolog, sejarawan, dan polisi. Selain itu, seminar tersebut juga mengundang sejumlah institusi pemerintah dan elemen masyarakat dari dinas pemuda dan olahraga, dinas pendidikan, pemerintah daerah, ormas, sekolah, CSR hotel dan mal, dan komunitas anak muda.
Dari seminar tersebut ditemukan sejumlah hal yang menjadi akar masalah klitih, seperti masalah keluarga, lingkungan sosial yang meliputi sekolah dan teman bermain, dan faktor “budaya” kekerasan yang telah berlangsung lama yang dilakukan oleh kaum kriminal. Dari seminar tersebut juga didapatkan banyak solusi penanganan masalah klitih yang diusulkan baik oleh pembicara maupun oleh peserta seminar. Beragamnya usul tersebut oleh Tim Pengabdian dirumuskan menjadi dua program utama yang bergerak di ranah pendidikan dan penguatan jejaring kerja sama dengan masyarakat.
Dalam bidang pendidikan akan ada pengembangan media, salah satunya adalah pembuatan alat penyuluhan anti-klitih, berupa meme, video singkat, dan film dokumenter, yang akan disebarluaskan melalui jejaring sosial dan sejumlah program penyuluhan. Film dokumenter tengah digarap Tim FIB UGM sementara untuk meme dan video singkat dibuatkan ajang lomba agar masyarakat turut berkontribusi membuat media yang menyuarakan dampak buruk dari klitih.
Perlombaan ini digelar untuk para pelajar, mahasiswa, dan warga Yogyakarta untuk menghasilkan banyak meme dan video singkat untuk disebarluaskan di jejaring sosial dengan mewajibkan setiap peserta membagikan hasil karyanya di akun media sosial masing-masing. Periode lomba berlangsung dari 17 Agustus – 15 Oktober 2018. Penjurian dilakukan 16 –23 Oktober 2018. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada acara Deklarasi Anti-Klitih yang direncanakan diadakan pada 29 Oktober 2018.
Adapun keterangan lebih lanjut mengenai lomba tersebut diuraikan sebagai berikut: