
Yogyakarta, 6 Agustus 2025 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada berkomitmen untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi seluruh calon mahasiswa, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu maupun wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Hal ini diwujudkan melalui program Beasiswa KIP Kuliah (KIPK), Beasiswa Afirmasi, serta penerimaan mahasiswa melalui jalur PBUTM (Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu) dan PBU 3T.
Sejalan dengan kebijakan universitas, FIB UGM memastikan bahwa persentase mahasiswa penerima KIPK dan Beasiswa Afirmasi telah memenuhi target 20% dari total mahasiswa. Kebijakan ini sekaligus memperkuat komitmen fakultas dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi semua kalangan, tanpa terkendala kondisi sosial maupun geografis.
Sebagai contoh, pada penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana tahun 2025, FIB UGM menerima mahasiswa dari berbagai jalur beasiswa dan afirmasi, di antaranya SNBP (KIPK dan Non KIPK), SNBT (KIPK dan Non KIPK), Afirmasi Tridharma UGM, Afirmasi DIKTI, serta jalur PBUTM dan PBU 3T. Melalui keberagaman jalur tersebut, FIB UGM berupaya memastikan kesempatan belajar tetap terbuka luas bagi generasi muda dari berbagai latar belakang.
Program beasiswa dan afirmasi ini sejalan dengan komitmen FIB UGM terhadap SDG 4: Pendidikan Berkualitas, khususnya dalam mendukung akses pendidikan tinggi yang inklusif dan berkeadilan. Selain itu, kebijakan ini juga berkontribusi pada SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dengan membuka peluang pendidikan yang lebih merata bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu maupun wilayah yang masih tertinggal.
[Humas FIB UGM]