
Yogyakarta, 10 Juni 2025 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada berkomitmen menjaga keberlanjutan lingkungan dengan melaksanakan pengelolaan alir limbah secara mandiri. Air limbah yang sebagian besar berasal dari kantin menjadi fokus utama pengolahan, guna memastikan air yang dibuang ke lingkungan sudah aman, tidak mencemari tanah maupun sumber air, serta tidak membahayakan kesehatan sivitas akademika.
Proses Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di FIB dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Pertama, air bekas cucian piring dari kantin dialirkan ke grease trap sementara yang dipasang di masing-masing tenant, untuk menyaring lemak, minyak, dan sisa makanan. Kedua, air dari grease trap sementara dialirkan ke grease trap induk berkapasitas lebih besar untuk pemisahan ulang, sekaligus menampung limbah dari berbagai aktivitas di FIB. Ketiga, air hasil sortir tersebut masuk ke bak penampungan bawah, sehingga terbebas dari lemak dan sisa makanan.
Tahap berikutnya, air dipompa ke bio filter untuk menetralkan kandungan limbah yang masih tersisa. Terakhir, air yang sudah bersih dialirkan ke sumur resapan sehingga meresap ke pori-pori tanah tanpa menimbulkan pencemaran. Selain mencegah kerusakan lingkungan, sistem ini juga melindungi ekosistem air sekaligus membuka peluang pemanfaatan air olahan untuk kebutuhan lain.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen FIB UGM terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, yang menekankan pentingnya akses terhadap air bersih, sanitasi yang aman, dan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Melalui program ini, FIB turut mendukung terciptanya kampus yang sehat, ramah lingkungan, dan berdaya saing global.
Lebih jauh, pengelolaan air limbah mandiri ini menjadi bagian dari kontribusi FIB dalam mendukung program UGM sebagai Sustainable Campus. Dengan langkah konkret ini, FIB UGM berupaya mewujudkan praktik pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, sekaligus menjadi teladan bagi fakultas lain dalam mengintegrasikan aspek akademik, sosial, dan ekologis di lingkungan kampus.
[Humas FIB UGM]