
Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas ilmu pengetahuan melalui publikasi ilmiah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada menyediakan format jurnal-jurnal yang dikelola oleh FIB UGM saat ini tersedia dalam format yang dapat diakses secara gratis untuk semua orang, termasuk akademisi, peneliti, dan masyarakat umum yang tertarik pada bidang humaniora.
Pembaca dapat memanfaatkan dan mengunduh artikel ilmiah tanpa biaya atau keanggotaan berkat kebijakan open access ini. Ini sekaligus merupakan contoh upaya FIB UGM untuk mendorong diseminasi ilmu pengetahuan yang inklusif, memperkuat ekosistem penelitian, dan mendorong kolaborasi akademik lintas disiplin dan lintas negara. Adapun jurnal-jurnal open access yang diterbitkan oleh FIB UGM meliputi:
- Jurnal Humaniora
- Jurnal Bakti Budaya
- Jurnal Lembaran Sejarah
- Poetika: Jurnal Ilmu Sastra
- Jurnal Lexicon
- Jurnal Rubikon
- Sasdaya: Gadjah Mada Journal of Humanities
- Jurnal Deskripsi Bahasa
- Gadjah Mada Journal of Tourism Studies
- Jurnal Middle Eastern Culture & Religion Issues
- Jurnal Lembaran Antropologi
- JANUS: Jurnal Arkeologi Nusantara
- Jurnal East Asian Review
- Jurnal Arnawa
Keempat belas jurnal tersebut dapat diakses melalui laman Biro Jurnal & Penerbitan – FIB-UGM Melalui keempat belas jurnal tersebut, FIB UGM tidak hanya memberikan ruang bagi para peneliti untuk mempublikasikan hasil risetnya, tetapi juga membuka pintu bagi masyarakat luas untuk mendapatkan akses pengetahuan yang relevan dan terkini.
FIB UGM percaya bahwa ilmu pengetahuan seharusnya dapat diakses oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Dengan semangat open access, FIB UGM berkomitmen untuk mendukung pendidikan berkualitas yang inklusif, memberikan kesempatan belajar dan riset kepada siapa saja tanpa hambatan biaya (SDG 4(, mendukung infrastruktur penelitian dan inovasi, serta memperkuat ekosistem pengetahuan berbasis teknologi (SDG 9), membantu mengurangi kesenjangan akses informasi antara civitas akademika dan masyarakat umum, baik di level nasional maupun global (SDG 10), mendorong transparansi dan keterbukaan dalam publikasi ilmiah dalam upaya mendukung institusi pendidikan tinggi yang kuat, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan public (SDG 16), serta memperluas peluang kolaborasi riset lintas universitas, disiplin ilmu, bahkan antarnegara, sehingga sejalan dengan semangat kemitraan global untuk mencapai SDGs (SDG 17).
[Humas FIB UGM]