
Yogyakarta, 20/3/25 – Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Ikatan Mahasiswa Kajian Budaya Timur Tengah (IMABTA) menggelar rapat perdana secara daring pada 5 Maret 2025. Rapat ini dihadiri oleh Wakil Ketua IMABTA, Tasya Syams El-Diny, beserta seluruh pengurus divisi PSDM. Dalam sambutannya, Tasya menggarisbawahi pentingnya sinergi antaranggota dalam menyusun program kerja yang bermanfaat selama masa kepengurusan. Ia menekankan bahwa kolaborasi yang kuat akan menjadi kunci dalam menciptakan kegiatan yang mendukung kemajuan Program Studi Kajian Budaya Timur Tengah (KBTT) secara berkelanjutan, sejalan dengan visi SDGs, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan (Goal 4) dan memperkuat kemitraan untuk tujuan bersama (Goal 17).
Rapat ini dilanjutkan dengan diskusi rencana kegiatan yang dipandu oleh Ketua Divisi PSDM, Anugrah Maulana Fadhli. Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai ide dan usulan dari para anggota divisi. Beberapa program unggulan yang direncanakan antara lain Penyusunan Bank Jurnal yang berkaitan dengan Kajian Budaya Timur Tengah, Workshop Kepenulisasn Karya Ilmiah, serta Seminar Pengembangan Karir yang mengundang para alumni KBTT. Selain itu, IMABTA juga berkomitmen akan terus menjaga kolaborasi dan kerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPIDK Timtengka) dengan mengadakan serangkaian acara mulai dari IMABTA Menyapa, Bedah Buku, dan ditutup dengan Lomba Penulisan Esai. Semua program tersebut dirancang untuk memberdayakan mahasiswa KBTT agar memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan zaman sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Melalui rapat ini, Divisi PSDM IMABTA berharap dapat menciptakan kegiatan yang tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa KBTT tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan semangat kolaborasi dan visi keberlanjutan, seluruh pengurus berkomitmen untuk menjalankan program-program yang inovatif dan berdampak nyata. Langkah awal ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan SDM unggul yang mampu berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di masa depan.
[S2 Kajian Budaya Timur Tengah, Nafila Azzahra]