SDG 4: Quality education | SDGs 4: Basic literacy | SDGs 4: Basic literacy skills
Sebagai kelanjutan workshop Catatan Perjalanan, Direktorat Penelitian UGM dengan bangga mempersembahkan Workshop Penulisan Novel yang akan diselenggarakan pada tanggal hari rabu tanggal 3 April 2024 pukul 08.30 – 11.30 WIB. Workshop yang digelar secara virtual melalui Zoom meeting ini mengundang seluruh Civitas Academica Universitas Gadjah Mada baik dosen, tenaga pendidikan, maupun mahasiswa yang tertarik dengan penulisan catatan perjalanan. untuk bergabung dalam kegiatan. Acara yang penuh inspirasi ini memberi kesempatan kepada peserta untuk mendapatkan wawasan berharga dan berdiskusi dengan para ahli di Bidangnya. Menariknya, Pembicara maupun moderator pada kesempatan tersebut masing-masing merupakan Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Mereka berdua adalah Dr. Arifah Arum Candra H., M.A. sebagai moderator dan Ramayda Akmal, S.S., M.A., Ph.D. sebagai pembicara.
Ramayda Akmal, S.S., M.A., Ph.D. sebagai pembicara sudah sangat tidak diragukan lagi kemampuannya dalam dunia kepenulisan khususnya novel. Ia merupakan penulis sastra yang telah banyak menerbitkan buku dan memenangkan penghargaan untuk karya-karyanya tersebut. Buku-buku fiksi yang ia tulis antara lain Novel Jatisaba, Antologi Cerpen Lengkingan Viola Desingan Peluru, Novel Tango & Sadimin, dan Antologi cerpen Aliansi Monyet Putih. Dengan latar belakang yang luar biasa, ia diberi kesempatan untuk membagi ilmunya pada workshop tersebut dengan memberikan materi tentang apa itu novel, pembagian jenis-jenis genre dan subgenre pada novel, hal yang perlu diperhatikan sebelum menulis novel, ide cerita novel, tips plotting, menciptakan karakter, dan lain-lain yang berkaitan dengan pembuatan novel. Pada sesi tanya jawab, salah satu peserta bernama Farah Ramadanti memberikan pertanyaan mengenai cara menulis narasi page turner. Ia dengan singkat menjelaskan “Kita harus berlatih mengenali pembaca yang berbeda-beda, tidak bercerita terlalu banyak, dan selalu membagi bab menjadi sub-bab agar tidak membosankan”.