SGDs 4: Quality Education | SGDs 17: Partnerships For the goals
Dalam rangkaian kunjungan delegasi Departemen Antarbudaya Fakultas Ilmu Budaya UGM ke Libanon, Suriah, dan Arab Saudi selama 3 – 15 Maret 2024, Prodi Magister Pengkajian Amerika bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia Beirut memberikan kuliah tamu bagi mahasiswa Indonesia di Lebanon. Kuliah tamu diselenggarakan pada tanggal 5 Maret 2024 di Aula KBRI Beirut. Dalam sambutannya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Libanon, Bapak Hajriyanto Y Tohari, menyampaikan informasi bahwa jumlah mahasiswa Indonesia di Suriah mengalami penurunan jumlah, dan saat ini hanya 65 mahasiswa. Kuliah disampaikan oleh Prof. Dr. Ida Rochani Adi, S.U. dengan materi tentang pentingnya pendidikan multidisiplin, dan standardisasi pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi. Salah satu hal penting yang ditekankan adalah pendidikan sebagai proses pematangan logika.
Pada sesi dialog, mahasiswa banyak menyampaikan pertanyaan terkait linearitas keilmuan dan pengembangan ketrampilan menulis ilmiah. Sebagian besar mahasiswa Indonesia di Lebanon belajar bidang keagamaan, dan merasa belum memiliki pemahaman tentang metodologi penelitian dan ketrampilan menulis ilmiah. Oleh karena itu, mereka tidak percaya diri jika akan melanjutkan studi di Indonesia mengingat adanya tugas akhir berupa Tesis dan Disertasi.
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan mahasiswa terkait linearitas bidang keilmuan, Prof. Ida menyampaikan perkembangan ilmu saat ini yang mengarah pada interdisplin, bahkan multidisiplin. Terkait minimnya penguasaan metodologi penelitian dan ketrampilan menulis ilmiah, saran yang disampaikan adalah melatih membuat gagasan berupa pernyataan yang spesifik. Dialog ditutup dengan penekanan bahwa keberhasilan studi ditentukan oleh kontribusi mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa Indonesia harus mengkondisikan dirinya menjadi pembelajar yang aktif berkontribusi dalam prose pembelajaran.
(Aris Munandar, 5 Maret 2024)