SDGs 4: Quality Education | SDGs 4: Education in Developing | SDGs 4: Cultural Dversity | SDGs 8: Decent work for All | SDGs 10: Reduced Inequalities | SDGs 11: Sustainable Cities and Communities | SDGs 11: Cultural Heritage | SDGs 16: Peace, Justice and Strong Institutions | SDG 17: Partnership for the Goals | SDGs 17: Global Partnership
Di penghujung tahun 2023, sebuah karya kolaboratif yang menggugah, “Harmony in Diversity: A Journey from Jogja to Singapore, and Back” muncul sebagai hasil dari kerja sama antara dosen dan mahasiswa Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada dengan National University of Singapore (NUS). Buku ini menceritakan tentang perjalanan keberagaman dan interkulturalisme yang mereka alami selama program pertukaran budaya, memandang pentingnya merayakan keberagaman dan menghapuskan sebagala batas yang dapat menghambat persatuan antar budaya.
Buku ini terbagi menjadi beberapa bab, masing-masing ditulis oleh dua dosen Sastra Inggris; Alvanita, S.S., M.Ed., dan Rahmawan Jatmiko, S.S., M.A., serta sepuluh mahasiswi Sastra Inggris; Maulita Shinta, Misma Ro Daud, Jesse Puspita, Leni Cahya, Mellyana Nungki, Anisa Sofiana, Aulia Muchtarom, Gabriella Novianti, Anis Daika, dan Nur Aini. Mereka menuangkan ide dan gagasannya mengenai konsep multikulturalisme yang ada di Singapura dan Indonesia, menjadikan buku ini sebagai cermin pemikiran murni mengenai multikulturalisme yang memberikan wawasan tentang interaksi lintas budaya. Selain itu, keterlibatan pemikiran mahasiswa tidak hanya menambah kesegaran pada narasi, tetapi juga mencerminkan perspektif individu yang berkembang selama program pertukaran budaya berlangsung.
Secara keseluruhan, “Harmony in Diversity: A Journey from Jogja to Singapore and Back” menjadi sumbangan berharga dalam perbincangan tentang multikulturalisme dan pemahaman lintas budaya. Melalui lensa Sastra Inggris, para penulis mengajak pembaca untuk menjelajahi perjalanan yang melampaui batas geografis dan merungkan tentang pentingnya komunikasi dan pemahaman lintas budaya. Kerja sama ini diharapkan menjadi inspirasi untuk program pertukaran budaya dan kolaborasi akademik di masa depan, yang juga dapat digunakan sebagai alat untuk mempromosikan dunia di mana keberagaman dirayakan dan harmoni diapresiasi.