Fakultas Ilmu Budaya UGM kembali menjalin kerja sama dengan instansi lain untuk memeperluas jejaring dalam rangka mewujudkan visi dan misi fakultas. Kali ini FIB menyepakati perjanjian kerja sama (Memorandum of Agreement) dengan Bukit Vista Hospitality Services, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perjalanan wisata dan hospitality yang berbasis di Jimbaran, Bali. Bukit Vista merupakan salah satu mitra Program Studi Pariwisata FIB dalam rangka mengembangkan dan mendukung proses belajar dan mengajar dalam bentuk pemagangan mahasiswa Prodi Pariwisata. Dalam kesempatan ini disepakati kerja sama antara Bukit Vista Hospitality Services dan Prodi Pariwisata FIB secara spesifik. “Namun demikian, diharapkan bahwa kerja sama yang terjalin ini dapat juga dikembangkan dengan prodi dan departemen lain yang ada di lingkungan FIB, seperti Prodi Sastra Prancis, Sastra Inggris, dan prodi lain”, ungkap Dekan FIB UGM, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA.
Pendiri sekaligus CEO Bukit Vista, Jingcho Yang, mengungkapkan pihaknya sangat mengapresiasi terwujudnya kerja sama antara lembaganya dengan FIB UGM. Sebelumnya dalam acara kuliah umum yang digelar di Auditorium Poerbotjaroko FIB, Jingcho Yang mengungkapkan bahwa trend industri hospitality kini sudah mengalami perubahan dengan bermunculannya flatform home sharing seperti Airbnb. “Industri hospitality kini berkembang pesat yang ditandai dengan adanya inovasi, mengutamakan otentisitas, dan mengalami ndesentralisasi. Sehingga siapa pun dapat dengan mudah menjalankan bisnis hospitality. Industri hospitality pada hakekatnya juga sedang mengalami disrupsi”, ungkap Jingcho Yang. CEO Bukit Vista ini juga mengungkapkan bahwa trend perjalanan wisata dalam kelompok kecil telah memicu munculnya inovasi dalam jasa penyediaan akomodasi dan hospitality. “Dalam konteks ini, industri hospitality skala kecil dapat tumbuh dan berkembang berdampingan dengan industri hotel yang selama ini mendominasi industri hospitality”, tambahnya. Ke depan, trend industri hospitality akan membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan inovatif yang mampu merespons dengan kreatif perkembangan industri pariwisata yang bergerak dengan cepat.[popiirawan]