Kesempatan kerja sama Fakultas Ilmu Budaya UGM dengan beberapa perguruan tinggi di Prancis terbuka untuk dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Tridharma Perguruan Tinggi. Hal ini mengemuka dalam kunjungan Atase Pendidikan Kedutaan Prancis ke kampus Fakultas Ilmu Budaya UGM Rabu lalu (21/2). Tiga orang delegasi Atase Pendidikan Kedutaan Besar Prancis diterima oleh Dekan Fakults Ilmu Budaya UGM, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA didampingi Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. Agus Suwignyo, M.A. Selain itu Dekan juga didampingi sejumlah dosen Program Studi Sastra Prancis.
Di antara peluag kerja sama yang dapat dilakukan adalah kerja sama akademik dengan sembilan perguruan tinggi di Prancis antara lain Sciences Po, Universite Sorbonne Nouvelle-Paris 3, dan Universite Paris Diderot. Di samping itu, kesempatan kerja sama juga terbuka untuk dilakukan dengan Inalco (Institut National des Langues et Civilisations Orientales), yang memiliki bidang kajian kesusasteraan dan linguistik Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Kedutaan Besar Prancis juga akan membantu FIB UGM, khususnya Prodi Sastra Prancis, untuk mendapatkan beasiswa bagi staf yang akan mengambil pendidikan jenjang pascasarjana (S2) di Prancis. “Kerja sama dengan Kedubes Prancis sudah lama dijalin, setidaknya sudah 4 tahun berjalan. Dan kesempatan ini sangat berharga terutama karena Prodi Sastra Prancis memang membutuhkan tenaga dosen baru. Semoga calon para calon dosen di Prodi Sastra Prancis mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi di Prancis”, ungkap Dekan FIB.
Di samping itu, kerja sama FIB UGM, dalam hal ini Prodi Sastra Prancis, dengan perguruan tinggi di Prancis juga terus dilakukan dalam bentuk kerja sama pertukaran mahasiswa, di antaranya dengan Aix Marseille Universite, Universite Le Havre, dan Universite de La Rochelle. [popiirawan]