2017
Unit Penelitian dan Publikasi, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Workshop Penelitian Guru Besar bertema “Bahasa dan Masyarakat dalam Teori dan Aplikasi Ilmu Budaya” pada:
hari, tanggal : Rabu, 22 Februari 2017,
pukul : 08.00 – 15.00,
tempat : Ruang Sidang 1, FIB.
Workshop ini terbuka bagi seluruh dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM.
BookletKGBFIB
“Multikulturalisme sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia untuk Kebhinnekaan yang Harmonis” menjadi tema dalam Dies Natalis ke-71 Fakultas Ilmu Budaya UGM. Tema tersebut diangkat sebagai bentuk kepedulian dan respons Fakultas Ilmu Budaya terhadap perkembangan kondisi kehidupan bangsa dan negara Indonesia yang dewasa ini semakin memprihatinkan dan mengkhawatirkan. Hiruk-pikuk politik pemilihan kepala daerah yang diselenggarakan serentak di seluruh pelosok negeri ternyata diikuti oleh menguatnya sentimen primordial-keagamaan dan merebaknya praktik-praktik intoleran, kekerasan, dan konflik horizontal yang utamanya bersumber pada egoisme dan kepentingan pribadi dan kelompok demi menggapai kepentingan politik sesaat.
Karena itu, Fakultas Ilmu Budaya memandang bahwa kondisi dan perkembangan tersebut harus disikapi dengan saksama karena bertentangan dengan semangat dan falsafah hidup bangsa yang secara historis sudah dilembagakan oleh para pendiri bangsa dalam Pancasila dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Selain itu, sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia dalam bidang kajian kebudayaan dan ilmu-ilmu humaniora, FIB bermaksud menegaskan kembali posisinya sebagai penjaga warisan sejarah dan kebudayaan bangsa serta pemberi suara kebijakan bagi masyarakat luas. FIB juga ingin kembali mengingatkan bahwa keindonesiaan yang dimiliki bangsa ini sejatinya dibangun berlandaskan pada prinsip-prinsip kesetaraan, keadilan, dan penghormatan atas segala bentuk kebhinnekaan yang dimiliki anak bangsa sehingga harus terus dipelihara dan dijaga keberlangsungannya.
Dalam memperingati hari jadinya ini FIB mengajak semua komponen bangsa untuk merenungi dan menginsyafi kembali bahwa keragaman budaya, etnik, agama, ideologi, dan sebagainya merupakan bagian tidak terpisahkan dari jati diri bangsa Indonesia. Keragaman tersebut merupakan faktor-faktor utama yang secara historis telah membentuk keindonesiaan. Selain itu, FIB juga mengingatkan segenap anak bangsa tentang pentingnya upaya untuk merawat dan menjaga kebhinnekaan tersebut sebagai sebuah kekayaan bangsa serta menjadikannya sebagai sumber kekuatan kohesif bangsa dalam menghadapi tantangan zaman sehingga bisa menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara bangsa yang bermartabat dan diperhitungkan oleh dunia internasional.
Untuk itulah, dua kegiatan utama digagas dalam Dies Natalis ke-71 FIB UGM kali ini, yakni:
1. Festival Budaya Internasional (International Culture Festival).
Festival ini akan diselenggarakan pada 1 Maret 2017 di Gedung PKKH UGM. Kegiatan yang tahun lalu juga menuai sukses ini rencananya akan dimeriahkan oleh penampilan atraksi seni dan budaya serta tradisi kuliner dari berbagai wilayah di Indonesia dan dari negara-negara sahabat yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
2. Rapat Senat Terbuka
Kegiatan ini akan dilaksanakan bertepatan dengan hari jadi FIB, yakni pada 3 Maret 2017 dan merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Dies Natalis FIB UGM tahun ini. Dalam rapat ini Dekan Fakultas Ilmu Budaya akan menyampaikan laporan tahunan. Selain itu, Pidato Ilmiah yang bertemakan “Multikulturalisme” akan disusun dan disampaikan oleh tiga Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UGM dari tiga bidang ilmu di FIB, yakni Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A., M.Phil. (Antropologi), Prof. Faruk (Sastra), serta Prof. Dr. Bambang Purwanto, M.A. (Sejarah). Tidak lupa, pada akhir acara, kelompok paduan suara dosen dan karyawan FIB akan menampilkan tiga lagu dalam tiga bahasa: Prancis, Indonesia, dan lagu daerah Maluku.
Selain dua kegiatan utama tersebut, Dies Natalis ke-71 FIB UGM juga mengagendakan beberapa kegiatan lain yang sudah menjadi tradisi, di antaranya adalah:
1. Hari Keluarga yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2017
2. Olahraga yang akan dilaksanakan tanggal 18 dan 26 Februari 2017
3. Donor Darah yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 dan 21 Februari 2017
4. Anjangsana Sesepuh FIB yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2017
[gview file=”https://fib.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/10/2017/02/Workshop-Fak-Hukum.pdf” title=”Workshop Fak Hukum”]
Setelah sukses dengan agenda pemilihan Presiden LEM FIB 2017 pada Desember 2016 lalu, Panitia Pemira FIB 2016 masih harus menyelesaikan satu agenda lagi yaitu sidang umum AD/ART dan pembahasan LPJ LEM FIB 2016 serta serah terima jabatan antara Presiden LEM FIB 2016 dan Presiden LEM FIB 2017 terpilih.
Sidang umum AD/ART dilaksanakan pada 30 dan 31 Januari 2016 bertempat di ruang A211 FIB UGM. Sidang tersebut membahas kelembagaan mahasiswa yang ada di FIB. Diadakannya sidang ini bertujuan agar lembaga mahasiswa yang ada di FIB bisa lebih rapi dan teratur secara administratif dan juga memperjelas garis koordinasi serta garis komando antar lembaga. Sidang yang berlangsung dari pukul lima sore hari hingga jam sembilan malam selama dua hari menghasilkan keputusan-keputusan baru, seperti persetujuan semua pihak untuk memfungsikan kembali Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) sebagai legislatif di FIB yang akan dibentuk melalui forum komunikasi HMJ-BSO yang akan datang.
Setelah sidang usai dan AD/ART sudah disahkan, pada 1 Februari 2017 diselenggarakan pembahasan Laporan Pertanggungjawaban LEM FIB 2016 Kabinet Asakarta. Kevin Maulana Kurniawan, selaku Presiden, beserta jajarannya mempresentasikan program-program kerja yang sudah maupun yang belum terlaksana pada masa satu tahun kepemimpinannya di LEM FIB 2016. Kabinet Asakarta terdiri dari delapan kementrian dengan total 32 program kerja yang sudah terlaksana. Kementrian tersebut antara lain Advokasi, Humas dan Jaringan, Media, Sosial Masyarakat, Minat Bakat, PSDM, Kajian Strategis, dan Ekonomi Kreatif.
Usai pembahasan LPJ LEM FIB 2016, dilaksanakan pula serah terima jabatan dari Presiden LEM 2016 yang sudah resmi demisioner, Kevin Maulana Kurniawan kepada Presiden LEM 2017 terpilih, Tyassanti Kusumo Dewanti. Dengan serah terima jabatan tersebut, LEM FIB 2016 Kabinet Asakarta telah resmi demisioner dan tongkat kepemimpinan berikutnya akan digerakkan oleh Tyassanti Kusumo Dewanti dkk.
Sidang umum AD/ART dan pembahasan LPJ LEM 2016 tersebut bertujuan agar kelembagaan di Fakultas Ilmu Budaya UGM serta kinerja LEM FIB lebih baik lagi dan semakin sukses dari waktu ke waktu [suzahs].