Program studi Ilmu-Ilmu Humaniora, Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, hari ini Jumat 9 Desember 2016 melaunching jurnal Ilmiah yang diberi nama SASDAYA. Jurnal ilmiah SASDAYA yang dilaunching ini selain versi cetak, juga bisa dibaca dalam versi digital online melalui portal jurnal UGM, yakni jurnal.ugm.ac.id/sasdaya.
Pemberian nama SASDAYA sengaja dipilih untuk nama jurnal ini sebagai monumen bagi narasi historis Sastra dan Kebudayaan yang sejak lama menjadi salah satu identitas Fakultas Ilmu Budaya UGM yang telah berkali-kali berganti nama. Penambahan kata Gadjah Mada Journal of Humanities dalam bahasa Inggris untuk menegaskan bahwa bidang ilmu yang ada di Fakultas ini ada dalam jalur ilmu-ilmu humaniora dari sebuah tradisi besar keilmuan dan kebudayaan UGM, yang disertai cita-cita dan pandangan ke depan tentang kesetaraan kita dengan perkembangan keilmuan secara global, bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan, kata Bambang Purwanto saat melaunching Jurnal Sasdaya di Fakultas Ilmu Budaya UGM.
Bambang Purwanto juga mengatakan bahwa memulai sesuatu bukanlah hal yang mudah, tetapi menjadikannya terus berlanjut semakin tidak mudah. Walaupun begitu cita-cita dan komitmen akan keberlanjutan itu harus tetap dipelihara, itulah harapan terbesar ketika jurnal ini diluncurkan pertama kali. Semoga keberadaan jurnal ini dapat menjadi wadah bagi para penggiat ilmu-ilmu humaniora, terutama para mahasiswa dan alumni untuk mendesiminasikan hasil penelitian mereka, dan sekaligus sebagai sumber pengetahuan serta inspirasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan melalui karya-karya ilmiah yang bernas.
Harapan besar Bambang Purwanto adalah semoga melalui jurnal ini sebuah mimpi besar dapat diwujudkan ketika kita tidak lagi hanya sekedar menjadi konsumen atas kajian-kajian humaniora tentang Indonesia yang dilakukan oleh para peneliti luar melainkan juga penyumbang pemikiran terbaik dalam kemajuan ilmu-ilmu humaniora. (LOR)