Sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia telah menetapkan dirinya sebagai negara dengan keragaman budaya (multikultural). Hal itu tersurat dan tersirat dalam Undang-Undang Dasar 1945 dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (‘berbeda-beda tetap satu’). Berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut dan telah menunjukkan hasil hasil yang baik. Namun, perjalanan bangsa ini menunjukkan penghargaan dan praktek multikulturalisme selalu mengalami pasang surut. Selalu ada saja upaya untuk mempersoalkan tentang paham multikulturalisme ini. Tidak jarang isu-isu yang terkait dengan suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA) masih diangkat untuk kepentingan tertentu yang bersifat sesaat dan sangat merugikan kesatuan dan persatuan bangsa. Beberapa saat terakhir ini, isu terkait SARA sering muncul di tengah-tengah masyarakat di berbagai tempat di Indonesia. Terkait dengan hal itu, perlu kiranya dilakukan upaya-upaya strategis untuk terus menyebarluaskan pengetahuan dan menumbuhkan semangat untuk menjalan multikulturalisme dalam mempertahankan NKRI.
Fakultas Ilmu Budaya UGM telah menetapkan minat dan kepeduliannya terhadap kajian dan praktek multikulturalisme. Bahkan, topik ini menjadi salah satu unggulan dalam strategi pengembangan penelitiannya. Oleh karena itu, FIB UGM tentu memiliki kualitas pengetahuan yang baik tentang topik ini dan mempunyai kompetensi yang amat cukup untuk menjadi salah satu pusat pengetahuan tentang multikulturalisme. Sudah semestinya, FIB UGM ikut berperanserta positif dalam menyebarkan pengetahuan dan semangat multikulturalisme dalam rangka pembangunan bangsa. Peran serta tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk penerapan dan pemanfaatan keahlian maupun hasil-hasil kajiannya untuk kepentingan masyarakat melalui kegiatan seminar dialogis ini.
Kegiatan Diskusi Multikulralisme dengan Organisasi Kemasyarakatan akan dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan melibatkan sekitar 50 orang anggota organisasi kemasyarakatan. Organisasi Kemasyarakatan yang akan diundang kali ini adalah para pimpinan di KNPI, FKPPI, GMNI, HMI, PMII, PMKRI, GMKI, KMHDI, HIKMAHBUDHI, dan organisasi kepemudaan lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan diskusi akan dilakukan di Gadjah Mada University Club, Hotel dan Covention, Yogyakarta, pada hari Sabtu, tanggal 12 November 2016, pukul 08.30 – 12.30 WIB.
Dalam kegiatan itu, FIB UGM akan mengundang 2 (dua) orang narasumber, yaitu Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A., M.Phil. dan Achmad Munjid, M.A., Ph.D. Masing-masing narasumber akan memberikan presentasi singkat mengenai multiculturalisme sehingga diskusi akan berjalan lancar