Kompetisi bea riset skripsi S1 Antropologi
Transformasi Totem dan Perubahan Agro-ekosistem di Kalimantan Barat
Mengikuti pandangan Emile Durkheim, pohon durian (Durio zibethinus) dan ketapang madu (Kompassia excelsa) di kalangan masyarakat pedesaan Kalimantan, dapat dilihat sebagai totem: “The species of things which serves to designate the clan collectively …”. Melalui pohon durian dan pohon madu yang umumnya tumbuh di tembawang, bekas kampung, atau di bawas, hutan bekas ladang, masyarakat pedesaan Kalimantan Barat dapat menjejaki alur kekerabatan hingga 7 generasi ke atas—ke moyang penanam durian yang pertama—serta ke percabangan selanjutnya, karena akses utama ke buah durian diwariskan kepada keturunan langsung. Dengan mengamati sebaran wilayah ‘kampung’ durian itu pula masyarakat pedesaan Kalimantan dapat menceriterakan sejarah migrasi hingga akhirnya mereka mukim di kampung saat ini.
Penelitian ini diarahkan untuk menjawab pertanyaan mengenai konsekuensi sosial dan kultural dari transformasi agro-ekosistem di Kalimantan Barat ketika satu per satu pohon durian dan pohon madu ditebang untuk memberi tempat bagi pohon sawit; ketika pohon “kerabat” dimusnahkan demi pohon “uang”; ketika masyarakat mengalami transformasi besar dari ekonomi pra-kapitalistik ke ekonomi kapitalistik. Bagaimana masyarakat memelihara pohon imajiner kekerabatan mereka ketika satu per satu pohon obyektif yang dijadikan penanda tumbang dan musnah? Apakah pohon sawit dapat menggantikan pohon durian sebagai totem?
Kompetisi bea riset dibuka untuk mahasiswa S1 Antropologi, FIB – UGM untuk penulisan thesis sarjana mereka. Penelitian lapangan dilaksanakan di Kecamatan Meliau, Sanggau, Kalimantan Barat, 12 Januari – 28 Februari 2016.
Penulisan thesis sarjana dilakukan pada tahun 2016, dengan target ujian selambat-lambatnya Januari 2017.
Peminat diharap menyusun rencana penelitian padat, 1.250 (seribu dua ratus limapuluh) kata, mencakup gagasan pokok, studi pustaka, pertanyaan penelitian, kerangka pemikiran dan metode.
Bea riset masing-masing sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) guna biaya perjalanan dan biaya hidup di lapangan, bagi 5 (lima) orang pemenang.
Rencana penelitian dikirimkan kepada
Laras Aridhini (laras.aridhini@mail.ugm.ac.id) dan
Lintang Sudibyo (d.lintang.sudibyo@gmail.com)
Paling akhir 20 Desember 2015