“Kembali ke laut”. Inilah paradigma baru yang mendasari beberapa kebijakan pemerintah Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo sekarang. Kesadaran akan pentingnya lautan bagi kemakmuran dan kemajuan bangsa Indonesia dapat ditafsirkan sebagai kesadaran pada salah satu akar peradaban yang tumbuh dan berkembang dengan kuat di kawasan Nusantara pada masa lampau. Akar peradaban ini sebagian tersimpan dalam tradisi kelautan yang masih bertahan hingga saat ini, sebagian lagi tersimpan dalam ingatan kolektif (collective memory) masyarakat Indonesia, yang muncul dalam bentuk legenda, mitos, ungkapan, pantun, mantra, doa, dan sebagainya.
Sebagai fakultas yang membangun dan mengembangkan kajian-kajian atas aneka ragam fenomena kebudayaan, Fakultas Ilmu Budaya menetapkan tema “Dunia Maritim Indonesia dalam Perspektif Budaya, Bahasa, dan Sastra” untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-69 pada 3 Maret 2015 yang akan datang. Penetapan tema ini sangat sesuai dengan tradisi kajian komparatif dan historis yang telah berakar kuat di Fakultas Ilmu Budaya.
Orientasi baru ke kawasan laut untuk pembangunan di atas tentu telah membuka lahan kajian baru untuk bidang kebudayaan. Kajian kebudayaan dapat diarahkan pada kehidupan sosial nelayan atau masyarakat yang tinggal di kawasan pantai, tetapi juga tradisi, pandangan hidup, kepercayaan, mitos, yang hidup di kalangan mereka.
Berangkat dari tema tersebut, Dies FIB UGM ke-69 tahun ini akan dimeriahkan dengan aneka kegiatan. Rangkaian kegiatan tersebut adalah lomba penulisan artikel untuk mahasiswa S1 hingga S3 FIB, pertandingan olahraga, anjangsana ke beberapa sesepuh Fakultas dan ziarah makam Sawitsari, donor darah, hari keluarga dan ekspresi seni, dan diakhiri dengan puncak acara berupa Rapat Senat Terbuka.
Kegiatan yang mengawali rangkaian acara dies adalah lomba penulisan artikel. Lomba yang bertema sama dengan tema Dies Natalis FIB, yaitu “Dunia Maritim Indonesia dalam Perspektif Budaya, Bahasa, dan Sastra” ini diperuntukkan bagi Mahasiswa S1, S2, dan S3. Kegiatan ini sudah dibuka sejak awal Desember 2014 dan akan ditutup pada Kamis, 12 Februari 2015. Dalam lomba ini peserta dibagi menjadi dua kategori, yakni kategori S1 dan kategori S2/S3. Masing-masing kategori tersebut dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok Budaya (mencakup Antropologi, Sejarah, Arkeologi, dan Pariwisata); dan kelompok Sastra/Linguistik. Masing-masing kategori dan kelompok tersebut akan meloloskan 3 pemenang sehingga secara keseluruhan diperoleh 12 artikel pemenang lomba. Para pemenang lomba kemudian akan menyampaikan artikel mereka di depan khalayak dalam presentasi pemenang lomba penulisan artikel pada Rabu, 25 Februari 2015.
Adapun pertandingan olahraga merupakan rangkaian acara berikutnya. Sebagai wahana untuk mendekatkan setiap unit (khususnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan) yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya, dipertandingkan cabang olahraga bulutangkis ganda putra dan ganda campuran, serta cabang tenis meja tunggal putra. Ajang yang akan dilaksanakan pada 7 dan 14 Februari 2015 untuk bulu tangkis dan 6 serta 13 Februari untuk tenis meja ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada warga Fakultas Ilmu Budaya untuk menyalurkan bakat mereka di bidang olahraga.
Selain itu, Fakultas Ilmu Budaya bekerja sama dengan PMI juga akan memberikan sumbangsih kepada masyarakat dengan mengajak civitas akademika Fakultas Ilmu Budaya untuk memperkuat semangat saling menolong dengan menyumbangkan darahnya dalam kegiatan “Donor Darah”. Kegiatan yang akan dilaksanakan Kamis—Jumat, 26—27 Februari 2015 ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan darah, terutama di DIY, yang semakin meningkat. Dengan kegiatan ini diharapkan sumbangan Fakultas terhadap kesehatan dapat dirasakan nyata oleh masyakat.
Anjangsana ke rumah beberapa dosen dan karyawan purnatugas serta ziarah ke makam Sawitsari yang merupakan kegiatan rutin juga akan turut memeriahkan agenda dies tahun ini. Acara yang rencananya akan dilaksanakan Rabu, 18 Februari 2015 ini akan diikuti civitas akademika FIB dan anggota Darmawanita FIB. Melalui kegiatan ini diharapkan tali silaturahim dengan Bapak/Ibu dosen dan karyawan sesepuh serta purnatugas yang (pernah) mengabdikan diri di Fakultas Ilmu Budaya tetap terjaga dengan baik serta memori terhadap para sesepuh dan pendiri fakultas juga tetap tertanam.
Sementara itu, salah satu kegiatan yang dinantikan dalam setiap Dies Fakultas adalah hari keluarga, yaitu kegiatan yang menghadirkan seluruh anggota keluarga masing-masing dosen dan karyawan FIB. Tahun ini, dalam acara hari keluarga juga akan digelar ekspresi seni yaitu pementasan Jaranan (dari Jawa Timur). Acara ini akan dilaksanakan Minggu, 1 Maret 2015 di kampus FIB. Acara tersebut akan dibanjiri dengan ratusan doorprize dan para anggota keluarga akan diajak untuk mengikuti aneka lomba keluarga.
Puncak Dies akan dilaksanakan pada Selasa, 3 Maret dalam acara Rapat Senat Terbuka. Dalam rapat ini, Guru Besar FIB yang akan menyampaikan pidato Dies adalah Prof. Dr. Sangidu, M.Hum. dengan judul “Arti Air dan Ikan menurut kode Bahasa, Sastra, dan Budaya”. Di samping itu, Dekan FIB juga akan menyampaikan laporan tahunan. Rapat Senat Terbuka kali ini akan dikemas dengan nuansa budaya dengan menambahkan musik gamelan (karawitan). Gamelan ini akan disajikan oleh Gamelan Mahasiswa Sastra Nusantara (GAMASUTRA) yang mengiringi masuknya Pimpinan Senat Fakultas, Guru Besar, dan Pimpinan Fakultas ke ruang rapat. Seperti semenjak 3 tahun sebelumnya, Rapat Senat akan ditutup dengan penampilan paduan suara dosen dan karyawan FIB. Salah satu lagu yang akan disajikan adalah lagu bertajuk “Tanduk Majeng” (lagu tradisional Madura) yang menceritakan kehidupan nelayan.