Pemateri : Bapak Drs. Sajarwa, M.Hum.
Judul : KESINAMBUNGAN TOPIK WACANA BAHASA PRANCIS DAN PENERJEMAHANNYA DALAM BAHASA INDONESIA
Tanggal : Jumat, 20 Juni 2014
Waktu : 13.00–selesai
Tempat : Ruang Sidang 1
Abstrak
KESINAMBUNGAN TOPIK WACANA BAHASA PRANCIS DAN PENERJEMAHANNYA DALAM BAHASA INDONESIA
Topik memiliki kedudukan sentral dalam wacana. Oleh karena itu, topik selalu diacu dan dipertahankan oleh unsur-unsur sesudahnya sehingga menimbulkan kesinambungan topik. Topik atau tema dicirikan sebagai konstituen yang berada pada posisi paling kiri dari kalimat tunggal dan komen atau rema merupakan konstituen yang berada di sebelah kanannya. Untuk menciptakan kesinambungan topik diperlukan alat. Alat itu berfungsi menggantikan topik pada kalimat sebelumnya dan sekaligus meneruskan topik tersebut pada kalimat berikutnya. Oleh karena itu, alat kesinambungan topik wacana di atas bersifat arah kanan atau anaforis. Hasil penelitian ini menunjukkan ada enam jenis alat, yaitu: (i) pronomina persona, (ii) pronomina netral ON, (iii) pronomina demontratif, (iv) substitusi, (v) zero, dan (vi) pengulangan. Dari analisis terjemahan diperoleh hasil bahwa bahasa Indonesia lebih sering menggunakan bentuk perulangan sebagai alat kesinambungan topik wacana.
Kata kunci: topik, kesinambungan topik, pronomina, substitusi, zero, pengulangan