Yogyakarta, Kamis 18 September 2025 – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) kembali menorehkan capaian akademik penting dengan lahirnya penelitian doktoral di bidang filologi. Rahmat, mahasiswa Program Doktor Sastra Program Studi Ilmu-ilmu Humaniora, berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Implementasi Serat Sèstradi dalam Teks-teks Dongeng Skriptorium Pakualaman: Kajian Filologi”. Penelitian ini dibimbing oleh Promotor Prof. Dr. Sangidu, M.Hum. dan Ko-Promotor Dr. Sri Ratna Sakti Mulya, M.Hum.
Disertasi ini berangkat dari kenyataan bahwa kesusastraan Jawa di Kadipaten Pakualaman masih menjadi bentuk keberlanjutan intelektual hingga masa kini. Karya sastra, khususnya teks dongeng, diproduksi untuk kepentingan pendidikan internal dan diwariskan lintas generasi. Namun demikian, keragaman serta kedalaman teks dongeng Pakualaman belum sepenuhnya tergali melalui penelitian ilmiah sebelumnya.
Dalam penelitiannya, Rahmat melakukan langkah komprehensif berupa inventarisasi, deskripsi, alih aksara, penyuntingan, dan penerjemahan teks dongeng. Ia juga menelaah struktur formal teks serta menyingkap tujuan penciptaannya. Melalui metode edisi kritis, penelitian ini menghadirkan tiga belas naskah dengan total tiga puluh tujuh teks dongeng yang disunting dan diterjemahkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks-teks dongeng Pakualaman umumnya berbentuk puisi tembang macapat, berisi muatan pokok pikiran, dan disertai liding dongèng atau pesan moral. Teks-teks ini diciptakan bukan semata-mata untuk hiburan, melainkan juga sebagai sumber pengetahuan dan sarana pendidikan karakter. Nilai-nilai sèstradi yang terkandung memperlihatkan oposisi watak baik dan buruk, sehingga berfungsi sebagai pedoman moral bagi generasi muda Pakualaman agar tumbuh menjadi manusia utama.
Rahmat juga mengungkap bahwa penciptaan teks dongeng dipengaruhi oleh lèlaku atau pengalaman hidup Paku Alam beserta konteks zaman yang menyertainya. Amanat yang disampaikan dalam teks berperan sebagai penanaman karakter tangguh, keteguhan menghadapi kesulitan, serta kesiapan generasi penerus dalam menyongsong perubahan zaman. Dengan demikian, teks dongeng Pakualaman berfungsi tidak hanya sebagai warisan sastra, tetapi juga sebagai media pendidikan moral dan kebijaksanaan hidup. Sidang Terbuka Promosi Doktor untuk Rahmat yang dilaksanakan pada hari Kamis, 18 September 2025 ini juga dihadiri oleh pihak Pura Pakualaman yang diwakili oleh GKBRay Adipati Paku Alam X, GPH Indrokusumo, BRAy Indrokusumo, dan GPH Wijoyo Harimurti.
Penelitian ini memberikan kontribusi nyata pada pelestarian warisan budaya Jawa dan memperkaya khazanah ilmu filologi di Indonesia. Selain itu, disertasi ini juga memiliki relevansi dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, karena menguatkan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Penelitian ini juga terkait dengan SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, melalui pelestarian nilai budaya dan tradisi yang menjadi identitas historis Kadipaten Pakualaman.
[Humas FIB UGM, Alma Syahwalani]


