Visi internasionalisasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengharuskan setiap warganya selalu berupaya memiliki capaian tertinggi dalam berbagai bidang kerja. Bagi warga UGM dengan status dosen, capaian tertinggi itu khususnya diwujudkan dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Saat ini bidang penelitian dan publikasi menjadi salah satu indikator penting reputasi akademik seorang dosen dan institusi tempatnya bernaung. Penelitian harus berujung output yang terdiseminasikan dan visible pada level internasional, baik berupa publikasi artikel, paten, maupun bentuk lain karya berhak-cipta yang terindeks. Sayangnya, visi internasionalisasi tersebut belum secara merata terwujud dalam kinerja dosen setiap tahun. Output publikasi internasional dihasilkan oleh dosen-dosen yang ”itu-itu saja”. Di sisi lain, tidak sedikit dosen yang terus sibuk dengan aktivitas pengajaran ataupun tugas-tugas administrasi. Selama ini, banyak program telah dibuat dan dijalankan untuk mendorong semua dosen menghasilkan publikasi internasional karya ilmiah mereka. Proses ini secara perlahan-lahan telah menunjukkan hasil berupa respons ”geliat dan gelisah” menuju publikasi internasional. Indikator ”geliat dan gelisah” itu antara lain berupa meningkatnya permintaan untuk pendampingan penulisan artikel dan fasilitasi penyuntingan/penerjemahan artikel. Namun, di sisi lain, apresiasi atas capaian-capaian publikasi yang telah dihasilkan oleh sedikit dosen itu masih belum memadai. Upaya mendorong peningkatan publikasi internasional, selain dilakukan lewat program-program pendampingan bagi mereka yang masih harus berjuang untuk menembus jurnal bereputasi, juga perlu dilakukan dengan cara memberikan apresiasi yang sepantasnya kepada mereka yang telah menunjukkan produktivitas ke arah itu. ”Mereka” yang disebut terakhir tersebut adalah para dosen berkategori ”top perfomers”. Pemberian apresiasi kepada para ”top
performers” dipastikan dapat memacu motivasi mereka dalam meningkatkan lagi publikasi yang indikator jumlah dan cakupan/levelnya semakin tinggi, yaitu jurnal internasional bereputasi. Dengan kata lain, apresiasi bagi para ”top performers” adalah ”apresiasi produktif”. Yang dimaksud ”apresiasi produktif” di sini adalah bahwa penghargaan atas capaian publikasi hanya boleh dimanfaatkan oleh penerima untuk menghasilkan capaian baru berupa publikasi artikel
lainnya pada jurnal yang levelnya lebih tinggi, yaitu jurnal internasional bereputasi. Pemberian ”apresiasi produktif” atas capaian publikasi bagi para ”top performers” dipastikan memacu motivasi dosen-dosen lain yang selama ini masih terus (terlalu) sibuk hanya dengan urusan pengajaran dan berbagai tugas lain.
Skema publikasi ”Top Performers” ini dimaksudkan untuk memacu peningkatan jumlah dan cakupan/level jurnal sasaran internasional para dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM. Secara khusus, skema penelitian ini bertujuan untuk:
1. memberikan ”apresiasi produktif” atas capaian publikasi artikel jurnal yang telah dihasilkan oleh dosen FIB UGM.
2. memacu motivasi setiap dosen FIB UGM untuk menghasilkan karya publikasi pada jurnal internasional bereputasi.
3. meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal internasional bereputasi oleh dosen dan mahasiswa FIB UGM.