Rabu (14/10) – “Semua hal yang kita lakukan sekarang akan memiliki dampak di masa depan,” begitu kata Made Shintamaya Linaseptriana, atau yang lebih sering dipanggil Maya, pada acara pembekalan calon wisudawan Fakultas Ilmu Budaya periode Februari 2018. Dalam acara bertajuk Alumni Talk ini, Ibu Maya membagikan pengalaman yang didapatkan selama karirnya dengan menekankan pentingnya belajar dari semua pengalaman serta kesempatan yang ada.
Sebelum menduduki posisi sebagai Office Manager di IDP Education Yogyakarta, alumni Program Studi S1 Sastra Prancis ini pernah menjajaki karier di berbagai bidang. Ibu Maya pernah membuka dan mengelola beberapa jenis usaha di bidang fesyen dan kecantikan. Selain itu, beliau juga pernah berkarier di bidang penyiaran sebagai pembaca berita dan pembawa acara di Jogja TV serta reporter di Metro TV. Perjalanan karier Ibu Maya juga membawanya ke Malaysia, di mana beliau pernah menduduki posisi Coordinator of International Affairs Division di Universiti Malaysia Sarawak dan Senior Executive at Marketing, Admission and Student Recruitment Office di Universiti Kuala Lumpur.
Dalam presentasinya, Ibu Maya menekankan perlunya usaha untuk selalu meningkatkan kualitas diri, karena semua yang kita lakukan akan menambah nilai jual dan pasti bermanfaat bagi perkembangan karier nantinya. Salah satu cara meningkatkan kualitas diri yang didiskusikan pengalaman kerja dan organisasi. Pengalaman tersebut akan sangat membantu proses pengembangan diri, karena dengan sendirinya orang yang bekerja atau berorganisasi akan belajar meningkatkan kemampuan berempati dan berkomunikasi, memperluas wawasan, menambah keterampilan, serta membangun jaringan.
Selain itu, dalam diskusi kali ini Ibu Maya juga membagi pengalaman dan kiat-kiat mencari kerja dengan para calon wisudawan. Selain usaha yang tekun, hal lain yang perlu diperhatikan ketika melamar pekerjaan adalah pengguna jasa. Menurut Ibu Maya, mengenali calon pengguna jasa merupakan hal yang sangat penting dalam proses pencari kerja. Hal ini menunjukkan kesungguhan si pelamar kerja, serta membekalinya dengan pengetahuan yang cukup baik akan kebutuhan tenaga kerja yang dimiliki calon pengguna jasa. Tidak ketinggalan, Ibu Maya juga menyampaikan pentingnya membangun citra diri. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyesuaikan surat lamaran dan curriculum vitae dengan bidang yang digeluti dan pekerjaan yang dicari. Cara berpakaian, bahasa tubuh, serta sikap yang profesional selama proses wawancara juga merupakan bentuk usaha untuk membangun citra diri yang baik.[ashika]