Mengelola Keragaman Identitas
Bagaimana keragaman identitas dalam suatu masyarakat majemuk dikelola dalam negara demokratis? Pembahasan teori difokuskan mulai dari liberalisme, multikulturalisme dan komunalisme , hingga upaya untuk merumuskan “pluralisme kewargaan” (civic pluralism) dalam konteks kontemporer Indonesia.
Zainal Abidin Bagir adalah ketua Prodi S-2 Agama dan Lintas Budaya, Sekolah Pascasarjana, UGM. Ia menyunting buku Pluralisme Kewargaan: Arah Baru Politik Keragaman di Indonesia (2011); di antara artikel terakhirnya adalah “Advocacy for Religious Freedom in Democratizing Indonesia” (Review of Faith and International Affairs, 2014).
2015
Anugerah Sastra dan Seni III Universitas Gadjah Mada 2015
Fakultas Ilmu Budaya UGM kembali mengadakan perlombaan berikut:
1. Film pendek
2. Fotografi
3. Kritik Sastra
4. Cerpen
5. Puisi
Seluruh lomba terbuka bagi Warga Negara Indonesia. Memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah.
Atas permintaan dari peserta, maka batas akhir pengumpulan materi lomba diperpanjang hingga 09 November 2015
di Unit Humas Fakultas Ilmu Budaya UGM (humasfib@ugm.ac.id)
Pengumuman pemenang lomba akan dilaksanakan pada
Malam Anugerah Seni dan Sastra III FIB UGM
Rabu, 2 Desember 2015
KETENTUAN UMUM
1. Peserta adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan menyertakan salinan KTP.
2. Karya harus asli ciptaan sendiri, belum pernah dipublikasikan, dan tidak sedang diikutkan dalam kompetisi lain.
3. Untuk karya tulis (puisi, cerpen, dan kritik) nama peserta ditulis di halaman terpisah di bagian tersendiri dirangkai dengan biodatanya. DILARANG menulis identitas di bawah judul karya.
4. Untuk karya tulis dan fotografi, materi harus dikirim dengan rangkap 3 disertai softfile dalam bentuk CD. Cover CD hanya boleh ditulisi judul, DILARANG menulis identitas pengirimnya.
5. Materi perlombaan dimasukkan dalam amplop lalu di bagian atasnya ditulis sesuai kategori. Misal: LOMBA PENULISAN PUISI apabila amplop itu berisi karya puisi.
6. Seluruh karya yang masuk menjadi hak milik panitia.
7. Apabila di kemudian hari terdapat gugatan hak cipta, pihak panitia tidak bertanggung jawab terhadap hal tersebut.
KETENTUAN KHUSUS
1. LOMBA FILM PENDEK
Tema bebas.
Durasi film 7—10 menit (sudah dengan credit title).
Menggunakan kamera jenis apa pun dengan minimum resolusi 800 x 600 px.
Jika terdapat konten berupa video/musik/hasil karya apa pun yang merupakan hak cipta milik oran lain, peserta wajib melampirkan surat persetujuan penggunaan karya tersebut atau menyebutkan sumbernya.
Bahasa yang dapat digunakan di dalam keseluruhan film adalah bahasa Indonesia, bahasa asing, ataupun bahasa daerah. Jika menggunakan bahasa asing atau daerah diwajibkan untuk menyertakan subtitle (terjemahan) dalam bahasa Indonesia.
Setiap peserta hanya hanya dapat mengirimkan satu judul film terbaiknya.
Peserta harus melampirkan data diri, judul dan sinopsis film.
Materi film yang diikutkan lomba dikirim dalam DVD dengan format .MOV, .AVI, .MPEG.
Peserta harus mempunyai master video dengan kualitas baik (HD atau Full HD) untuk penayangan penjurian.
Format hasil karya berupa .MOV, .AVI, dan .MPEG
Film yang dikirimkan berhak disiarkan atau ditayangkan oleh panitia untuk keperluan mediasi pendidikan atau sosialisasi.
2. LOMBA FOTOGRAFI
Tema “Budaya Digital”.
Foto dicetak ukuran A3, dof atau glossy.
Dilampiri dengan identitas peserta, judul foto, informasi yang berkenaan dengan foto, dan kamera yang dipakai di lembar sebaliknya.
Peserta dapat mengirimkan maksimal 2 lembar foto.
3. LOMBA PENULISAN PUISI
1. Puisi ditulis dengan bahasa Indonesia
2. Tema puisi bebas.
3. Puisi ditulis dengan font Times New Roman spasi 1 (maksimal 1 puisi 2 halaman kertas HVS berukuran kuarto).
4. Peserta dapat mengirimkan 1 sampai 3 judul puisi terbaiknya disertai softfile dalam CD.
4. LOMBA PENULISAN CERPEN
1. Cerpen menggunakan bahasa Indonesia
2. Tema cerpen bebas
3. Cerpen ditulis dengan font Times New Roman 12, spasi 1,5, dengan kisaran 6 sampai 8 halaman kertas HVS berukuran kuarto.
4. Peserta hanya dapat mengirimkan 1 judul cerpen terbaiknya
5. LOMBA KRITIK SASTRA
1. Kritik ditulis menggunakan bahasa Indonesia
2. Tema kritik bebas
3. Naskah diharapkan mengangkat isu-isu terkini tentang kesusastraan dan menggunakan perspektif baru dalam mengkaji karya sastra.
4. Naskah ditulis dengan font Times New Roman 12; spasi 1,5; kisaran 10—15 halaman kertas HVS kuarto.
5. Apabila memuat sejumlah kutipan diharuskan menuliskannya dengan format penulisan ilmiah dan menuliskan referensi tersebut dalam daftar pustaka.
6. Peserta hanya dapat mengirimkan 1 karya terbaiknya..
Public Lecture:
Hari/tanggal; Selasa, 1 September 2015
Waktu: Pukul 13:30 – 15:30 WIB
Tempat: Ruang SIdang 1
Pembicara: Dr. Max Richter
Tema: Musical and socio-cultural diversity and unity in Yogyakarta: Fifteen years ago and today
Dr. Max Richter is a Research Fellow (Indonesian Engagement) at Monash Sustainability Institute and Deputy Director of the Monash Asia Institute. His doctoral research centered on musical practices and discussions in downtown Yogyakarta in 2000-2001, subsequently published as Musical worlds in Yogyakarta (KITLV/ISEAS, available as Global Commons through OAPEN). That research focused on street-based occupational groups and their identifications with musik jalanan and campursari, and drew on Pierre Bourdieu’s concepts while also seeking to formulate alternative approaches. Nowadays Max Richter’s research includes remote-area electrification in Indonesia and strengthening Australia-Indonesia collaborative research partnerships, but he also maintains a keen interest in Indonesia’s musical life. This presentation will begin by reflecting on musical influences on social relations around 2000-2001. It will then invite discussion on music in present-day Yogyakarta, and what this might tell us about Indonesian cultural and political trends more broadly.
A Master Course
Pre-Modern European History
in the Thirteenth to Eighteenth Centuries
History Department, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, 31st August-4th September 2015
Description
Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, UGM will conduct a Master course on Pre-Modern European History in the thirteenth to eighteenth centuries. Consisting of lectures and in-depth discussions, the course will be focus on the European region, from social economic, political and cultural aspects. Expert of European History from University of Hamburg, Prof. Dr. Jürgen Sarnowsky, will be invited to deliver the prepared lectures. The courses are intended to deepen understanding from academic interaction among Indonesia scholars. By these means, the course can hopefully pave the way for future collaboration in generating knowledge about Europe and the study of social and humanities. Twenty participants are expected to the course. The course will be conduct on
Date : 31st August-4th September 2015
Time : 09.00—13.30 WIB
Venue : Ruang Sidang I Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Yogyakarta 55281
Requirements
The course is free and open to students in social sciences and humanities of UGM. Interested applicants may send his/her intent to join the course before 25 August 2015 to widaratihkamiso@yahoo.co.id.
Contacts
Widaratih Kamiso widaratihkamiso@yahoo.co.id
Rika Sayekti rikasukmono@yahoo.com