• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • HEADLINE
  • Jui-Ching Wang: Gamelan adalah Sesuatu yang Mahal

Jui-Ching Wang: Gamelan adalah Sesuatu yang Mahal

  • HEADLINE, News Release
  • 5 Maret 2014, 09.37
  • Oleh: admin
  • 0

Jurusan Sastra Nusantara FIB UGM mengadakan kuliah umum tentang minat bangsa Amerika terhadap budaya Indonesia khususnya karawitan. Acara yang digelar pada hari Selasa, 04 Maret 2014 di ruang perkuliahan gedung Margono Djojohadikoesoemo dan studio Karawitan FIB UGM pada pukul 13.00 ini, merupakan hasil kerjasama antara Jurusan Sastra Nusantara dengan Northern Illinois University USA.

Tema kuliah umum adalah “Budaya Indonesia di Amerika, from a Musician’s Perspective”. Selain mahasiswa dari berbagai angkatan, hadir pula jajaran pengurus dan staf pengajar jurusan Sastra Nusantara. Dr. Jui-Ching Wang, Associate Professor at Northern Illinois University USA yang menjadi pembicara dalam kuliah tersebut mengaku sangat gembira dapat berkunjung ke Indonesia yang kaya akan kebudayaannya.

Di hadapan para peserta kuliah, Wang mengawali pembicaraannya dengan memuji betapa beruntung warga Indonesia. Orang-orang di seluruh dunia menaruh apresiasi yang sangat tinggi terhadap kebudayaan Indonesia. “Anda sekalian dapat mempelajari berbagai macam kebudayaan yang ada di sini tanpa perlu repot-repot terbang berjam-jam seperti Saya,” tutur warga berkebangsaan Taiwan ini.

Di Amerika, perkembangan kebudayaan Indonesia khususnya musik gamelan tidak bisa lepas dari peran Mantle Hood. Setelah menyelesaikan disertasinya tentang musik di Jawa Tengah (Central Javanese music in 1954), lanjut Wang, sarjana berkebangsaan Amerika ini menghabiskan waktu selama dua tahun untuk melakukan penelitian di Indonesia. Pada tahun 1958, Hood yang kemudian dianugerahi gelar Ki oleh pemerintah Indonesia ini mendirikan program pertunjukan gamelan pertama di Amerika.

Sampai sekarang musik gamelan dapat diterima dengan baik. Bahkan, beberapa universitas di Amerika menyediakan lembaga khusus untuk mempelajarinya. Northen Illionis University misalnya, terdapat Indonesian Dance of Illionis yang merupakan organisasi non-profit terbesar di Chicago. “Lembaga yang konsentrasinya mempromosikan budaya Indonesia melalui tari dan musik ini diketuai oleh I Gusti Ngurah Kertayda, warga asal Bali, Indonesia,” jelas Wang.

Gamelan merupakan sesuatu yang mahal seperti batik. Belajar Gamelan, lanjut Wang, memerlukan proses yang panjang dan rumit. Proses pembuatan batik yang panjang dan bentuknya yang bernilai serta mempunyai makna membuat harganya mahal. Begitu juga dengan gamelan. Instrumen yang beragam dengan kerumitannya masing-masing, dimainkan secara berkelompok, tempo, hingga dinamika irama yang sangat mengandalkan rasa dalam memainkannya membuat musik ini istimewa. Selain itu, kerumitan tersebut dapat melatih otak menjadi jenius. Hal tersebut berbeda dengan musik-musik orkestra barat yang serba menggunakan partitur lagu dan memerlukan kondaktur khusus dalam perpindahan bagian-bagian musik. “Mereka (orang barat) tidak bisa lepas dari partitur, sedangkan dalam gamelan, setiap orang adalah musik itu sendiri,” imbuh Wang.

Bayu Purnama selaku pelatih Gamelan Mahasiswa Jurusan Sastra Nusantara membenarkan pendapat Wang. Ia menambahkan bahwa orang-orang jaman dulu memainkan gamelan tidak menggunakan partitur lagu. Mereka mengutamakan pendengaran dan seketika itu juga dihafalkan kemudian dipraktikkan. Memainkan gamelan sangat mengutamakan rasa. Para pengajar karawitan dulunya tidak menuliskan partitur lagu secara khusus. Misalpun ada, mereka menggunakan notasi yang berbentuk tangga atau pun rantai. Model pengajaran seperti itu dipelopori oleh kepatihan kraton Surakarta. “Walaupun demikian, pada akhirnya para pengrawit tidak bergantung pada partiturnya. Saat memainkan gamelan mereka mengutamakan rasa yang dipersatukan dengan instrumen, notasi dan irama musik, seolah-olah mengalir begitu saja,” pungkas mahasiswa pascasarjana ISI Yogyakarta ini.

Setelah kuliah umum, acara dilanjutkan di studio Karawitan FIB UGM. Pentas Gamelan Mahasiswa Jurusan Sastra Nusantara (GAMASUTRA) berkolaborasi dengan Dr. Jui-Ching Wang menjadi penutup acara.[]

Tags: Amerika Budaa Indonesia Budaya FIB Gamelan Headline Ki Mantle Hood NIU Rilis Berita UGM

Rilis Berita

  • IKMASA Future Leaders 2025: Menumbuhkan Kepemimpinan Strategis di Tengah Tekanan
  • Healthy Environments in the Era of Anthropocene: Belajar Bersama Komunitas Pelestari Lingkungan di Kulon Progo
  • Mengenal Sejarah Indonesia di Museum Benteng Vredeburg: Wujud Pembelajaran Bahasa yang Kontekstual
  • Workshop Kesiapan Kerja: Resume & Interview Tips Bersama Career Consultant AS
  • Mahasiswa Exchange Piknik ke Oemah Petroek dan Berdiskusi dengan Para Pimpinan FIB UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY