Prodi Sastra Inggris FIB UGM telah selesai menyelenggarakan sebuah konferensi mahasiswa S1 yang dinamai Student Conference on English Literature and Linguistics (StuCELL) pada tanggal 21 November 2018. Konferensi ini merupakan debut Prodi Sastra Inggris dalam penyelenggaraan forum seminar untuk mahasiswa S1 pada lingkup nasional. Tema besar yang diusung oleh StuCELL tahun ini adalah “Bahasa, Keberagaman, dan Identitas” (Language, Diversity, and Identity). Tema ini dirasa mewakili dinamika sosial dewasa ini dimana keragaman budaya dan masalah identitas terkait agama, ras, etnik, dan gender, masih menjadi polemik yang sensitif di masyarakat. Konferensi ini mengundang seluruh mahasiswa Prodi Inggris di Indonesia untuk menilik problema tersebut dalam karya sastra Inggris atau teks non-fiksi berbahasa Inggris. Tema ini diharapkan mampu mengasah kepekaan mahasiswa terhadap masalah keragaman dan identitas serta menumbuhkan jiwa akademisi yang toleran dan menghargai keberagaman.
Sambutan publik atas konferensi ini amatlah baik. Hal ini terbukti dari cukup banyaknya artikel yang masuk dari mahasiswa-mahasiswa berbagai universitas di Indonesia. Sebanyak 58 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia terdaftar sebagai presenter dalam forum StuCELL 2018.
Kegiatan konferensi berjalan dengan lancar. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan sambutan singkat ketua panitia StuCELL 2018 Mala Hernawati, M.A., dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan konferensi secara resmi oleh Ibu Dr. Nur Saktiningrum, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FIB UGM. Acara dilanjutkan dengan pertunjukkan tari tradisional Gambyong Pareanom oleh dua mahasiswi Prodi Sastra Inggris. Acara kemudian dilanjutkan dengan plenary session yang diisi oleh dua keynote speakers, Dr. Adi Sutrisno (Universitas Gadjah Mada) dan Dr. Widyastuti Purbani (Universitas Negeri Yogyakarta) dan dimoderatori oleh Elisabeth Oseanita Pukan, M.A. (Universitas Sanata Dharma). Dalam sesi ini, Dr. Adi Sutrisno menyampaikan materi yang berjudul Problems of Speech Perception Experienced by the EFL Learners dan Dr. Widyastuti Purbani menyampaikan materi yang berjudul Identity and Children Literature.
Untuk meningkatkan motivasi para presenter dalam melakukan penulisan karya ilmiahnya, StuCELL 2018 memberikan penghargaan Best Paper Award untuk karya ilmiah terbaik. Tahun ini, StuCELL menganugerahkan penghargaan Best Paper Award untuk dua tulisan ilmiah terbaik (satu dari bidang linguistik dan satu dari bidang sastra). Karya terbaik linguistik berjudul Turn-Taking Strategies Used by Male and Female Presenters in Talk Shows “Jimmy Kimmel Live!” and “Ellen De Generes Show” yang ditulis oleh Nur Trihandayani Rivai dari Universitas Negeri Malang. Karya terbaik Sastra berjudul Catholic Church’s Symbols in Dan Brown’s Origin Book yang ditulis oleh Medina Muncar Irmaranti, Devina Eka Putri, dan Maria Godeliva D.K. dari Unika Soegijapranta, Semarang. Penghargaan Best Paper Award diberikan oleh Dr. Tofan Dwi Hardjanto, M.A., yang berperan sebagai ketua tim blind review abstrak dan artikel StuCELL 2018.
Sesi parallel StuCELL 2018 terbagi dalam empat ruang dan tiga sesi waktu. Di dalam sesi parallel tersebut, para presenter mempresentasikan karya ilmiahnya di bidang sastra dan bahasa Inggris. Topik-topik presentasi yang beragam dan menarik membuat sesi diskusi menjadi hidup dan seru. Hal ini terlihat dari umpan balik peserta yang merasa masih ingin mendapatkan waktu tambahan untuk diskusi. Rangkaian acara StuCELL 2018 berakhir pukul 17.00 WIB dengan pembagian sertifikat kepada seluruh peserta. (kontributor: Maher)